SEMUA orang tahu siapa Fir’aun, demikian Kafirnya ia sehingga mengaku sebagai Tuhan. Haman adalah perdana menterinya, dan Ubay bin Khalaf adalah musuh besar Islam dari kalangan musyrikin Makkah. Sebelum hijrah, Ubay bin Khalaf pernah berkata kepada Rasulullah,
“Aku memelihara seekor kuda dan aku telah berinya banyak makanan, dengan mengendarainya aku akan membunuhmu di kemudian hari.”
BACA JUGA: Kisah Sujudnya Kaum Musyrikin saat Rasulullah Membaca Alquran
Rasulullah berkata kepadanya, “Insya Allah, akulah yang akan membunuhmu.”
Pada perang Uhud, Ubay bin Khalaf mencari-cari Rasulullah ﷺ sambil berkata, “Apabila hari ini Muhammad lolos dariku, maka akulah yang akan celaka.”
Kemudian ia menuju Rasulullah untuk menyerang. Para sahabat ingin menombak Ubay bin Khalaf dari jauh, tetapi Rasulullah mencegahnya. Rasulullah berkata, “Biarkan ia mendekat.”
Ketika ia mendekat, Rasulullah mengambil sebilah tombak dari sahabat lalu melemparkannya kepada Ubay bin Khalaf, sehingga lehernya tergores sedikit, dan ia terjatuh dari kudanya. Dengan jatuh bangun Ubay berlari menuju pasukannya sambil berteriak,
“Demi tuhan, Muhammad telah membunuhku.”
Kawan kawannya berusaha menenangkannya dan mengatakan bahwa itu hanyalah goresan saja yang tidak perlu dikhawatirkan. Namun Ubay berkata, “Muhammad pernah berkata bahwa ia akan membunuhku. Demi tuhan, seandainya ia hanya meludahiku saja, maka aku akan mati.”
Diceritakan bahwa teriakan Ubay itu bagaikan teriakan kerbau jantan. Sementara itu, Abu Sufyan yang ketika itu menjadi panglima perang, berkata dengan nada mengejek,
“Dengan sedikit goresan saja engkau berteriak-teriak.”
BACA JUGA: Nama-Nama Kaum Musyrikin yang Tewas di Perang Badar
Ubay bin Khalaf berkata, “Apakah engkau tidak mengetahui, siapa yang melemparku ini? Ini adalah lemparan Muhammad, aku sangat takut.
Demi Latta dan Uzza, jika penderitaanku ini dibagikan kepada seluruh penduduk Hijaz, niscaya mereka akan binasa. Muhammad pernah berkata untuk membunuhku.
Ketika itu aku yakin akan mati di tangannya dan tidak lolos darinya. Seandainya ia meludahiku sedikit saja setelah berkata demikian, pastilah aku akan binasa.”
Akhirnya Ubay bin Khalaf meninggal dunia sehari setelah tiba di Makkah. []
Sumber: Shalat Bersama Rasulullah / Penulis: Maulana Muhammad Zakariya al Kandahlawi / Penerbit: PT Wacana Gelora Cipta,2013