KETELADANAN Abu Bakar harus kita pahami dalam kehidupan sehari-hari.
Abu Bakar adalah salah satu sahabat Nabi yang utama. Beliau terkenal dengan kebaikan, keberanian, kokoh pendirian, selalu memiliki ide-ide yang cemerlang dalam keadaan genting, banyak toleransi, penyabar, memiliki azimah (keinginan keras), faqih, paling mengerti dengan garis keturunan arab dan berita-berita mereka.
BACA JUGA:Â Berdasarkan Hadis, Inilah Kisah Kedermawanan Aisyah Istri Rasulullah ï·º
Beliau juga sangat bertawakal kepada Allah dan yakin dengan janji-Nya, bersifat wara’ dan jauh dari segala syubhat, zuhud terhadap dunia, selalu mengharapkan apa-apa yang lebih baik di sisi Allah, serta lembut dan ramah, semoga Allah meridhoinya.
Berikut ini 4 Keteladanan Abu Bakar:
1 Keteladanan Abu Bakar: Abu Bakar adalah Teman Sejati bagi Rasulullah
Abu Bakar adalah lelaki yang pertama kali memeluk islam, walaupun Khadijah lebih dahulu masuk islam dari padanya. Keislaman Abu Bakar adalah paling banyak membawa manfaat besar terhadap islam dan kaum muslimin dibandingkan dengan keislaman selainnya.
Oleh karena, kedudukannya yang tinggi dan semangat serta kesungguhannya dalam berdakwah. Dengan keislamannya, maka tokoh-tokoh besar yang masyhur mengikutinya memeluk islam seperti Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Utsman bin Affan, Az-Zubair bin Al-Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah.
Di awal keislamannya dia menginfakkan di jalan Allah harta yang dimilikinya sebanyak 40.000 dirham, dia banyak memerdekakan budak-budak yang disiksa karena keislamannya di jalan Allah, seperti Bilal.
BACA JUGA:Â 3 Teladan yang Diwariskan Nabi Ibrahim
Dia selalu mengiringi Rasulullah ï·º selama di mekkah, bahkan dialah yang mengiringi beliau ketika bersembunyi dalam gua dan dalam perjalanan hijrah hingga sampai di kota Madinah.
Di samping itu dia mengikuti seluruh peperangan yang diikuti Rasulullah ï·º , baik perang badar, uhud, khandaq, penaklukan kota mekkah, hunain, maupun peperangan di tabuk.
Akhlak Abu Bakar inilah yang membuatnya menjadi sahabat utama Rasulullah ï·º ,
‘’Wahai Abu Bakar, jangan menangis! Sesungguhnya orang yang paling besar jasanya padaku dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar, kalau seandainya aku mengambil Khalil (sahabat kesayangan) dari umatku, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai khalilku.’’ (HR Al-Bukhari).
2 Keteladanan Abu Bakar: Sahabat yang Paling Banyak Ilmunya
Abu Sa’id Al-Khudri berkata, ‘’ Suatu ketika Rasulullah ﷺ berkhutbah di hadapan manusia, dan berkata:
‘’Sesungguhnya Allah telah menyuruh seorang hamba untuk memilih antara dunia atau memilih sesuatu yang ada di sisi-Nya, namun ternyata hamba tersebut memilih sesuatu yang ada di sisi Allah.’’ (HR Al-Bukhari).
Abu Sa’id berkata, ‘’ Maka Abu Bakar menangis, kami heran kenapa beliau menangis padahal Rasulullah ﷺ hanyalah menceritakan seorang hamba yang memilih kebaikan, akhirnya kami mengetahui bahwa hamba tersebut ternyata tidak lain adalah Rasulullah ﷺ sendiri, dan Abu Bakarlah yang paling mengerti serta berilmu di antara kami.’’ Abu Bakar menangis tidak lain karena beliau mengetahui bahwa ajal Rasulullah ﷺ telah dekat, sehingga hal itu membuatnya bersedih.
Rasulullah ï·º bersabda:
‘’Sesungguhnya orang yang paling besar jasanya padauk dalam persahabatan dan kerelaan mengeluarkan hartanya adalah Abu Bakar. Andai saja aku diperbolehkan mengangkat seseorang menjadi kekasihku selain Rabbku pastilah aku akan memilih Abu Bakar, namun cukuplah persaudaraan seislam dan kecintaan karenanya. Maka tidak tersisa pintu masjid kecuali tertutup selain pintu Abu Bakar saja.’’ (HR Al-Bukhari).
3 Keteladanan Abu Bakar: Sikap Abu Bakar pada Saat Rasulullah ï·º Meninggal
Ketika Rasulullah meninggal, kaum muslimin terpecah. Di antara mereka ada yang murtad, dan di antara mereka ada yang tidak percaya dengan berita meninggalnya Rasulullah.
Pada saat inilah Abu Bakar tampil untuk menasihati kaum muslimin. Abu bakar berkata:
‘’Barangsiapa yang menyembah Muhammad maka sesungguhnya Muhammad telah wafat, dan barangsiapa yang menyembah Allah maka sesungguhnya Allah itu hidup, tidak akan mati.’’ (HR Al-Bukhari).
4 Keteladanan Abu Bakar: Jasa-Jasa Abu Bakar
Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat yang pertama kali masuk islam, dan selau menyertai Rasulullah ï·º sepanjang hidupnya, baik di mekkah maupun di Madinah. Tidak hanya itu, beliau adalah sahabat Rasulullah sekaligus teman bermusyawarah dan wazirnya.
Setelah menjabat sebagai khalifah, beliaulah yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap seluruh Negeri Islam dan wilayah kekhalifahannya sepeninggal Rasulullah ï·º .
Maka tercatat sejumlah reputasi beliau yang gemilang, di antaranya:
1. Instruksinya agar jenazah Rasulullah ï·º diurus hingga dikebumikan
2. Melanjutkan misi pasukan yang dipimpin Usamah yang sebelumnya telah dipersiapkan Rasulullah ï·º sebelum wafat
3. Kebijakannya menyatukan persepsi seluruh sahabat untuk memerangi kaum murtad dengan segala persiapannya ke arah itu, kemudian intruksinya untuk memerangi seluruh kelompok yang murtad di wilayah masing-masing
4. Ibnu Katsir berkata: ‘’Pada tahun 12 H, Abu Bakar Ash-Shiddiq memerintahkan Zaid bin Tsabit agar mengumpulkan Al-Qur’an dari berbagai tempat penulisan, baik yang ditulis di kulit-kulit, dedaunan, maupun yang dihafal dalam dada kaum muslimin.
Marilah kita meneladani keteguhan Abu Bakar dalam menegakkan Islam. Dia memiliki seorang muslim sejati yang menjadikannya dicintai oleh Rasul-Nya. []
Referensi: Kumpulan Khutbah/Drs. Hartono A. Jaiz/Darul Haq 2008