PALESTINA–Polisi Israel telah memanggil seorang bocah Palestina yang masih berusia empat tahun untuk diinterogasi di kota Yerusalem yang diduduki, Senin (29/7/2019).
Koresponden Wafa mengatakan bahwa Muhammad Rabi ‘Elayyan yang berusia empat tahun, balita yang tinggal di lingkungan Issawiyeh, Yerusalem Timur, telah diberikan surat perintah untuk diinterogasi di kantor polisi di Jalan Salah Eddin di Yerusalem.
BACA JUGA: Kondisi Palestina Kian Memburuk, Kuwait: Itu Karena Tak Ada Sanksi atas Kejahatan Israel
Elayyan dibawa oleh ayahnya, Rabi ‘, untk datang ke kantor polisi pada Senin pagi dengan alasan telah melemparkan batu ke kendaraan polisi Israel.
Ayah Elayyan, Rabi ‘, diinterogasi sebentar oleh polisi Israel dan kemudian dibebaskan.
Pusat Informasi Wadi Hilweh – pengawas yang berbasis di Silwan, memposting sebuah video yang memperlihatkan tangisan anak kecil berusia empat tahun ketika dia dibawa oleh ayahnya, saat memasuki kantor polisi.
Dalam video itu, puluhan warga Issawiyeh dapat terlihat berkumpul di depan kantor polisi sebagai protes atas surat perintah interogasi.
Usia minimal pelaku kriminal di Israel–yang juga berlaku untuk Palestina di Tepi Barat–adalah 12 tahun. Penangkapan anak di bawah umur 12 tahun adalah ilegal.
Bagi penduduk Issawiyeh, sebuah desa Palestina yang berpenduduk sekitar 20.000 orang, dan bagian lain dari Yerusalem Timur yang diduduki, serangan militer dan pembongkaran bangunan biasa mereka alami sehari-hari.
BACA JUGA: Unjuk Rasa di Gaza, 97 Warga Palestina Terluka
Desa itu terganggu oleh infrastruktur yang buruk, pelecehan yang terus dilakukan Polisi Perbatasan Israel dan anak-anak terancam risiko penangkapan sewenang-wenang aparat Israel.
Polisi dan staf kotamadya Israel sering membagikan pemberitahuan untuk berbagai pelanggaran, seperti kendaraan yang tidak dirawat dengan baik. Hal tersebut sangat mengganggu kehidupan warga Palestina. []
SUMBER: WAFA