SAAT ini mungkin seseorang tidak akan kuat dengan ujian yang dialaminya. Atau berharap cepat keluar dari permasalahan yang menghimpitnya. Tak kuat bertahan dan ingin sekali rasanya lari dari kenyataan. Tapi tahukah kita bahwa semua itu karena ketidaktahuan hamba saja?
Apakah Nabi Ibrahim tahu bahwa Allah akan menukar putranya Nabi Ismail dengan domba saat detik-detik penyembelihannya sebagai bentuk ketaatan total beliau kepada perintah Rabbnya?
Atau Nabi Nuh mengetahui bahwa akan terjadi banjir besar setelah membuat kapal besar di atas bukit sebagai bentuk kepatuhan beliau kepada titah Rabbnya meski harus mendengarkan ejekan kaumnya karena dianggap berbuat perkara gila.
Ketidaktahuan Hamba, Patuh dan Tunduk pada Allah Ta’ala
Begitupun Nabi Musa, apakah beliau tahu bahwa tongkatnya akan bisa membelah lautan saat beliau dan kaumnya dikejar Fir’aun serta bala tentaranya?
BACA JUGA:Â 8 Perjalanan Setelah Kematian
Ternyata mereka tidak mengetahui apa-apa. Kecuali patuh dan tunduk kepada perintah Allah Ta’ala.
Hal yang buruk menurut kita terasa sulit dijalani ternyata karena ketidaktahuan kita tentang apa di balik itu. Seringkali Allah menyiapkan kejutan di setiap detik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan kita kepadaNya. Karena Allah ingin melihat proses seseorang dan mencintai hambaNya dengan caraNya.
Ketidaktahuan Hamba, Allah Berkuasa
Maka lakukan saja apa yang menjadi bagian kita dan biarkan Allah berbuat sesuai apa yang menjadi bagianNya. Janji Allah itu pasti dan bukan teori. Maka kita akan buktikan bagaimana Allah berkuasa atas kebaikan hambaNya yang tunduk dan beriman.
Wallahu a’lam bi showab. []
BACA JUGA:Â Jadi Istri Produktif, Dekatkanlah pada Allah