ABU Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling mulia, bahkan dikatakan ia adalah manusia terbaik setelah para nabi dan rasul. Abu Bakar ash-Shiddiq adalah khalifah pertama umat Islam. Allah meridhainya dan menjanjikan surga untuknya.
Suatu hari, dalam perjalanan hijrah ke Yatsrib, Abu Bakar bertemu dengan banyak orang di antara mereka ada yang sudah mengenal Abu Bakar. Ia pun telah berulang kali melintasi tempat itu dalam rangka perjalanan dagang.
BACA JUGA: Biografi Singkat Rasulullah
Ketika itu, seseorang bertanya kepada Abu Bakar, “Siapa orang yang bersamamu ini?” tanyanya sambil menunjuk Rasulullah. Orang itu belum mengenal bahkan belum pernah melihat Rasulullah sebelumnya, ketenaraan akan kebaikan Abu Bakar telah lebih banyak dikenal orang-orang pada saat itu.
Abu Bakar menjawab, “Dia adalah orang yang akan menunjukkan jalan kepadaku.”
Lelaki tersebut mengira yang dimaksudkan Abu Bakar adalah penunjuk jalan yang akan dilewati. Padahal yang dimaksudkan Abu Bakar adalah penunjuk jalan kebenaran untuk meraih surga. Hal ini dilakukan Abu Bakar sekaligus untuk melindungi identitas Rasulullah.
BACA JUGA: Rasulullah Rahasiakan Penaklukan Kota Ini
Sebelumnya Rasulullah pun telah memerintahkan kepada Abu Bakar agar menyembunyikan identitas beliau. Oleh karena itu apabila ada orang yang belum mengenalnya bertanya, “Siapa engkau?” Abu Bakar akan menjawab, “Aku adalah orang yang tersesat.”
Namun, apabila ada orang yang bertanya kepada Abu Bakar tentang orang yang bersamanya , Abu Bakar akan menjawab, “Dia adalah orang yang akan menunjukanku jalan.” []
Sumber: DR. Ahmad Hatta MA., dkk. Januari 2015. The Golden Story of Abu Bakar Ash-Shiddiq. Jakarta Timur: Maghfirah Pustaka.