SERINGKALI kita mendapatkan titipan salam dari kerabat yang jauh. Pernahkah menjawabnya dengan kata-kata “salam balik”? Bagaimana seharusnya kita menjawab titapan salam dari orang lain?
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari (11/41) :
“Dan disukai untuk membalas (salam) atas orang yang menyampaikan.”
Telah ada dari perbuatan dua istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Khadijah dan Aisyah radhiyallahu anhuma, dan Nabi mentaqrir (menyetujui) mereka berdua :
1 Khadijah radhiyallahu anha : dari Anas radhiyallahu anhu ia berkata :
جاء جبريل إلى النبي صلى الله عليه وسلم وعنده خديجة وقال: إن الله يقرئ خديجة السلام, فقالت: إن الله هو السلام وعلى جبريل السلام وعليك السلام ورحمة الله
“Jibril datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan ada Khadijah di sisi Nabi, Jibril berkata : “Allah menyampaikan salam untuk Khadijah” Khadijah berkata : “Sesungguhnya Allah-lah As-Salam, dan as-salam atas Jibril dan engkau wa rahmatullah” ( HR Imam Hakim (4/175) , Imam Nasa’i dalam Al Kubra (10134), Imam Al Bazzar (1903), dan Imam Ath Thabrani dalam Al Kabir (23/15 no 25 dan 26)
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam Fathul Bari (7/172) : “ Dan dari hadits ini ada faidah membalas salam kepada orang yang mengirim salam dan kepada orang yang menyampaikan”.
2 Dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadanya :
يا عائشة، هذا جبريل يقرأ عليك السلام، فقالت: وعليه السلام ورحمة الله وبركاته، ترى مالا أرى – تريد النبي صلى الله عليه وسلم –
“Wahai Aisyah, ini Jibril menyampaikan salam kepadamu” Aisyah menjawab: “wa ‘alaihis salaam wa rahmatullah wa barakaatuh, engkau (Nabi) melihat apa yang tidak aku lihat.” ( HR Imam Al Bukhari (3217) dan Imam Muslim (2447)
Akan tetapi ada tambahan pada Musnad Imam Ahmad (6/117) dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata : aku jawab:
عليك وعليه السلام ورحمة الله وبركاته
“‘Alaika wa ‘alaihis salaam wa rohmatulloh wa barokaatuh”.
Al ’Allamah Al Albani berkata dalam catatan kaki Shahih Adabil Mufrad ( hal 308-309): “Sanadnya shahih”. Dan ini adalah tambahan yang penting dalam hadits ini.
Dan yang demikian berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud (5231), Ahmad (23104) dan Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra (10133) “ Bab : apa yang dikatakan jika dikatakan kepadanya: Sesungguhnya si Fulan menyampaikan salam kepadamu”.
Dan dari hadits seseorang dari Bani Numair (dan dalam Fathul Bari (11/41) : dari Bani Tamim) dari Ayahnya dari Kakeknya bahwa ia mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam lalu ia berkata :
إن أبي يقرأ عليك السلام, قال: عليك وعلى أبيك السلام
“Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam kepadamu”, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab: “‘Alaika wa ‘ala abika as-salaam”. Dan di dalam sanad hadits ini ada jahaalah (rawi yang tidak dikenal), akan tetapi Al Albani menghasankannya.
Jadi kesimpulannya adalah ketika seseorang menyampaikan titipan salam dari seseorang hendaknya kita menjawab salam dengan “‘Alaika wa ‘ala abika as-salaam” atau “‘Alaika wa ‘alaihis salaam warahmatullah wa barakatuh”. []