NABI turun dari untanya dan mengajak menjamak shalat Dzuhur dan Ashar. Pada saat itu turunlah ayat tentang disempurnakannya agama yang diwahyukan kepadanya.
“Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-ku. Pada hari ini telah ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs Al-Maidah [5]:3).
BACA JUGA:Â Tantangan Adu Laknat dari Rasulullah untuk Kaum Najran
Nabi pun membacakan ayat ini kepada mereka yang berkesempatan hadir. Kaum Muslimin pun senang mendengarnya, namun tidak dengan Abu Bakar. Ia begitu menyadari jika Nabi telah diangkat untuk membawa kebenaran dan menyempurnakan Agama.
Dengan begitu dakwah Nabi pun telah terpenuhi, yang berarti kehadirannya secara fisik sudah tak lagi dibutuhkan di muka bumi ini. Telah tiba waktu bagi Nabi untuk beristirahat di kediamannya di Surga yang jauh dari masalah dan kesulitan duniawi.[]
Sumber: Sirah Nabi Muhammad Saw /Penerbit: Marja /Penulis: Prof. Abdul Hamid Siddiqi,2005