Oleh: Riningsih Muhammad
riningsih1212040009@gmail.com
SEORANG Seorang Ayah bercerita kisah teladan sekaligus menasihati anak gadis bungsunya ketika sedang duduk di depan teras rumah tentang seorang perempuan suci.
Kurang lebih ceritanya seperti di bawah ini.
“Nak, kamu tahu salah satu kisah Maryam?” ayah bertanya kepada anak bungsunya.
BACA JUGA: Ukhti, Jagalah Dirimu seperti Maryam Menjaga Dirinya
“Kisah yang mana, Yah?” anaknya balik bertanya dengan nada antusias, karena memang dari dulu ketika bapak berkisah anaknya sangat menyukainya.
Setelah itu ayah memandangi anak tersebut dengan senyuman dan menyeruput kopi kemudian langsung berkisah.
“Maryam adalah seorang perempuan suci yang memurnikan cintanya hanya kepada Allah.
“Maryam terlihat di luar rumah ketika benar-benar dalam keadaan mendesak.
“Pernah baca kisahnya tentang ketika Allah mengutus Jibril alaihissalam dalam bentuk laki-laki yang rupawan, gak?
Apa reaksi Maryam?
“Yah, beliau berlindung dari ketampanan Jibril kepada Allah Sang Pemberi keselamatan.
“Apa alasannya kok hanya bertemu laki-laki, reaksinya berlebihan?” tanya si anak.
“Alasannya yah itu tadi, Nak, beliau tidak ingin cinta kepada Tuhannya terbagi.”
Ma syaa Allaah.
Bagaimana dengan keadaan kita sekarang?
Lihat cowok tampan dikit saja, wow… reaksinya itu loh. You know me lah, yah?
Berlindunglah kepada Allah. Karena Allah-lah sebaik-baik pelindung. []
Mks, 10 Dzulhijjah 1437 H.