Oleh: Tugiarti
Anggota Kelas Menulis Islampos
DEMAM. Panas dalam tubuh. Mengigil kedinginan. Detak jantung lebih cepat. Suhu tubuh meningkat drastis. Laksana terbakar. Sedikit rasa gejolak jahannam.
Panas -demam- yang diderita manusia belum seberapa dibandingkan Rasulullah. Sebelum wafat, beliau mengalami demam tinggi. Dua kali lipat rasanya.
Ketika demam menyapa, beberapa hal yang penting dilakukan sebagai berikut:
Pertama, kompres dengan air dingin.
Pertolongan pertama yang dilakukan ketika demam yaitu mengkompres. Bagian tubuh yang terasa panas, kompres dengan air dingin. Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:
الْحُمَّى مِنْ فَوْرِ جَهَنَّمَ فَابْرُدُوهَا عَنْكُمْ بِالْمَاءِ.
“Penyakit demam panas itu berasal dari panas neraka jahanam. Karena itu dinginkanlah oleh kalian dengan air.” (HR. Muslim).
Kedua, memperbanyak istighfar.
Memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
… مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا.
” …. tidaklah seorang muslim terkena gangguan, baik itu sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karena sakitnya sebagaimana pohon mengugurkan daunnya.” (HR. Bukhari)
Ketiga, berdoa.
Musibah adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan tidak dikehendaki menimpa diri. Demam -panas- termasuk musibah. Setiap jiwa tidak menghendaki mengalaminya.
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda :
“Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah:
{ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ }
اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا.
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya. Melainkan Allah mengganti baginya dengan yang lebih baik.” (HR. Ibnu Majah).
Wahai jiwa yang sedang diuji. Dengan rasa sakit. Berbahagialah. Jangan berprasangka Allah membencimu. Istighfar dan do’a perbanyaklah. Semoga Allah menggugurkan dosa-dosa. Dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Wallahu musta’an. []
tugiarti@kelasmenulis_300118.