DALAM kitab Salalim Al-Fudhola yang merupakan syarah dari Kifayatul Atqiya disebutkan bahwa orang faqir terbagi menjadi tiga macam. Pertama adalah orang faqir yang tidak meminta-minta dan tidak mau menerima orang lain. Kedua, orang faqir yang tidak meminta-minta tapi jika mendapat pemberian orang lain dia akan menerima. Terakhir, orang faqir yang meminta dari orang lain.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan ada seorang wali besar sekaligus guru Syaikh Junaid Al-Baghdadi, ia adalah Syaikh Imam Abu Ishaq Annuri. Suatu hari, santri Imam Junaid Al-Baghdadi memergoki Syaikh Imam Abu Ishaq sedang meminta-minta alias mengemis di pasar. Mengetahui hal tersebut, para santri segera melaporkannya kepada Syaikh Junaid Al-Baghdadi.
“Wahai Imam Junaid, kami merasa malu karena melihat gurumu, Syaikh Imam Abu Ishaq Annuri sedang mengemis di pasar,” keluh murid Syaikh Junaid Al-Baghdadi.
Mendapat aduan dari muridnya tersebut, Syaikh Junaid Al-Baghdadi tidak kaget. Sebab Syaikh Junaid berkeyakinan bahwa apa yang dilakukan Syaikh Imam Abu Ishaq Annuri merupakan bentuk upaya agar orang-orang yang bersedekah kepadanya mendapat pertolongan dari Allah SWT, sehingga mereka selamat di dunia dan akhirat karena terhindar dari sifat kikir serta bakhil.
“Sekarang saya mau bersedekah kepada Imam Annuri, saksikanlah oleh kalian apa yang akan terjadi,” jawab Imam Junaid.
Tidak lama kemudian Imam Junaid langsung menyiapkan emas sebanyak 100 dinar dan dilebihi 1 genggaman. Setelah itu ia menyuruh santrinya untuk pergi ke pasar dan memberikan uang tersebut kepada Imam Annuri.
“Wahai Syaikh, kami mau bersedekah, silakan ambil,” ucap santri Syaikh Junaid sambil memberikan emas dari Syaikh Junaid Al-Baghdadi.
Sedekah tersebut langsung diterima oleh Imam Annuri, namun Imam Annauri menyuruh santri menghitung jumlah sedekah yang diberikan. Setelah diketahui jumlahnya adalah 100 dinar lebih 1, Imam Annuri hanya mengambil yang 1 dinar saja dan mengembalikan emas 100 dinar.
Santri Imam Junaid pun pulang dan melaporkan kejadian itu dan mengembalikan emas 100 dinar. Sambil menangis Syaikh Junaid berkata kepada para santrinya “Seorang ahli hikmah, hanya mengambil hak Allah dan melepaskan hak manusia. []
SUMBER: http://www.nu.or.id/post/read/89765/guru-imam-junaid-al-baghdadi-jadi-pengemis-di-pasar