DI MASA kepemimpinan Umar bin Khathab terjadi perang Yamamah, yaitu perang dalam melawan orang-orang murtad karena adanya nabi palsu yang benama Musailamah al-Kadzdzab.
Habib bin Zaid bin Ashim ikut serta dalam perang melawan kemurtadan. Pada perang tersebut ia ditawan oleh Musailamah.
BACA JUGA: Cinta Nabi pada Anak Perempuannya
Selama penawanan ia disiksa dengan sangat pedih. Musailamah berkata kepada Habib, “Apakah engkau bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah?”
Habib menjawab tanpa ada rasa takut, “Ya, aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”
Dengan sombongnya Musailamah kembali bertanya, “Apakah engkau bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah?”
“Aku sungguh tidak mendengar.”
BACA JUGA: Nabi Diberitahu bahwa Khadijah Punya Istana di Surga
Musailamah kesal dengan jawaban Habib yang senantiasa menjawab tidak mendengar. Akhirnya Musailamah membunuh dan memotong-motong tubuh Habib. Habib akhirnya syahid dengan tetap mempertahankan keimanannya kepada Allah.
Jika ditanya tentang Rasulullah, ia beriman dan bershalawat. Sedangkan jika ditanya tentang Musailamah, ia selalu menjawab, “Aku tidak mendengar.” []
Sumber: Nabi Muhammad di Hati Sahabat/ Penulis: Walid al-A’zhami/ Penerbit: Qalam/ 2016