SEBAGAI seorang manusia, sudah sewajarnya jika kita pernah merasakan hati dan pikiran yang gelisah. Bukan hanya kita yang manusia biasa, bahkan seorang rasul pun pasti pernah mengalami hal ini. Namun hati dan pikiran yang gelisah tidak boleh terlalu lama dibiarkan karena dapat mengikis keimanan.
Maka dari itu, berikut ini kami jabarkan beberapa cara mengatasi hati dan pikiran yang gelisah sesuai dengan ajaran Islam:
1. Sabar
Tidak ada cara terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah selain dengan kesabaran.
“Dari Ummu Al-Ala’, dia berkata: ”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk-ku tatkala aku sedang sakit, lalu beliau berkata. ‘Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak’.
BACA JUGA: Menghilangkan Gelisah, Takut dan Stress Melalui Alqur’an
Allah juga berfirman,
“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. (QS Al-Baqarah: 177)
2. Shalat
Tidak ada hal terbaik yang bisa dilakukan ketika ada masalah selain dengan sholat.
“Minta tolonglah kalian dengan sabar dan shalat” (QS.Al-Baqarah: 153).
3. Meminta pertolongan lewat doa
Kekuatan terbesar seorang mukmin adalah doa. Maka dari itu, perbanyaklah doa agar mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman:
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.” (QS. Al-An’am: 17).
Rasulullah Saw bersabda,
“Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sujud. Maka perbanyaklah doa (saat sujud)” (HR. Muslim).
4. Husnudzhon pada Allah
Cara menenangkan hati dan pikiran yang gelisah selanjutnya adalah dengan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Ingatlah bahwa setiap keputusan yang diberikan Allah adalah hal yang paling baik untuk kita. Mungkin kita menginginkan sesuatu padahal buruk untuk kita, maka dengan Allah menjauhkan kita dari keinginan tersebut, kita akan selamat. Hanya Allah yang tahu jalan terbaik bagi hambaNya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku’.”
Diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya dari Watsilah bin Asqa’ radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Allah Azza wa Jalla berfirman, “Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Silahkan dia bersangka keapdaku dengan apa yang ia inginkan.”
5. Berwudhu
Jika hati dan pikiran tidak tenang, maka segeralah berwudhu. Wudhu akan membantu menenangkan hati dan pikiran yang gelisah.
Dari Athiyyah as-Sa’di Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.
6. Zikir
Zikir adalah mengingat Allah. Dengan memperbanyak zikir, maka kita akan lebih sering mengingat Allah. Hati dan pikiran pun akan jauh lebih tenang.
Allah berfirman,
“Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152).
BACA JUGA: Allah adalah Jawaban dari Setiap Kegelisahan
7. Membaca Al Quran
Selain dengan solat dan zikir, cara lain untuk menenangkan hati dan pikiran yang gelisah adalah dengan membaca Al Quran. Kalam Allah akan mampu menyejukkan hati kita yang sedang gelisah. Allah berfirman,
“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (al-Quran) dengan perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah al-Kitab (al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (QS. Asy-Syura [26]: 52)
8. Selalu bersyukur
Tidak ada manusia yang tidak pernah merasakan sebuah masalah. Namun hendaknya kita selalu bersyukur karena nikmat yang diberikan Allah jauh lebih banyak dibandingkan dengan kegelisahan yang kita rasakan. Bahkan mungkin orang di luar sana memiliki masalah yang jauh lebih berat dibandingkan dengan masalah kita.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dia berkata, Rasûlullâh Saw bersabda,
“Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian.” []
SUMBER: DALAMISLAM