KETIKA kita lapar, tangan ibu yang menyuapi.
Ketika kita haus tangan ibu yang memberi minuman.
Ketika kita menangis tangan ibu yang mengusap air mata.
Ketika kita gembira tangan ibu yang menadah syukur, memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia.
Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air dan sabun ke seluruh badan dan membersihkan segala kotoran.
Ketika kita dilanda masalah tangan ibu membelai duka sambil berkata, “Sabar Nak, sabar ya sayang?”
Namun, ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi. Dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata.
Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit?
Tangan ibu tangan ajaib. Sentuhan ibu sentuhan kasih sayang. []
Artikel ini beredar viral di media sosial dan blog. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama.