PERISTIWA ini terjadi tahun 1958. Pada waktu itu timnas sepakbola Indonesia tengah berada di masa kejayaannya. Indonesia lolos hingga fase kedua penyisihan Piala Dunia Zona Asia.
Di fase kedua tersebut, Indonesia berada satu grup dengan Sudan, Mesir dan Israel. Jika lolos dari fase ini, Indonesia kemungkinan bisa melaju hingga ke pentas piala dunia. Dengan catatan menang melawan wakil Eropa di babak play off.
BACA JUGA: 7 Keistimewaan Bumi Palestina
Israel waktu itu tengah menjadi musuh dunia, tidak hanya musuh dunia islam semata. Invasi dan penjajahan Israel di Palestina, yang dibantu oleh Amerika dan sekutu membuat banyak negara memboikot Israel.
Hal tersebut yang melatarbelakangi pemboikotan terhadap Israel. Mayoritas negara Timur Tengah, menolak bertanding melawan negara zionis itu. Tidak terkecuali dengan Indonesia yang anti barat dan anti Israel di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Mesir dan Sudan sebelumnya menolak untuk bertanding melawan Israel. Sementara Indonesia meminta agar FIFA melangsungkan pertandingan di tempat netral. Namun usulan itu ditolak mentah-mentah oleh FIFA. Selain itu Indonesia malah didiskualifikasi. Hal ini tentu saja memuluskan Israel melaju hingga Piala Dunia.
BACA JUGA: Israel Menahan Anak-Anak Palestina, Ini Alasannya
Sikap FIFA tersebut jelas menutup mata akan kekejaman Israel yang sudah melanggar HAM. Nilai-nilai Anti Diskriminasi dan Rasisme FIFA, ternyata hanya sekedar slogan semata. Israel membunuh Palestina sepertinya menjadi hal biasa. Tidak ada artinya. Seperti ketika manusia menginjak-injak semut, karena menganggapnya tidak berarti. []