Oleh: Sita Hamid
rossrism@gmail.com
INSECURE. Yapp. Kata bahasa asing ini sangat viral saat ini, terutama di kalangan pengguna media sosial khususon para remaja. Insecure sendiri digunakan untuk menggambarkan seseorang yang ngga PD akan kondisi dirinya bahkan tubuhnya.
Misal nih .. Ketika melihat orang lain bisa glow up dengan kulit putih bak porselen, akhirnya muncul insecure dalam dirinya karena menurutnya, aku kok ga glow up sama sekali, ga ada perubahan, gini-gini aja.
Bahkan seseorang bisa merasa insecure saat ada bully an dari orang lain yang jelas mengarah pada dirinya.
BACA JUGA:Â Anomali Generasi Ambyar di Era Milenial
Contoh nih .. Kamu kok pendek banget sih .. Akhirnya dia merasa insecure dengan tinggi badan yang ia miliki .. Jadi bisa disimpulkan, insecure itu akan muncul dalam diri seseorang saat dirinya merasa tidak sebaik orang lain, terutama dalam hal paras wajah, warna kulit, bentuk tubuh, kesuksesan atau bahkan pasangan hidup.
Yang perlu diingat sebagai seorang muslim, insecure harusnya kita tempatkan pada posisi yang pas. Maksudnya gimana nih?
Pernah gak sih kita berpikir, insecure dengan seorang sahabat Rasulullah, udahlah good looking, cerdas, dan berasal dari keluarga kaya raya. Setiap hari ia selalu mengenakan pakaian mewah dengan wewangian yang semerbak membuat para gadis berdecak kagum berharap untuk menikah dengannya.
Namun, ketika ia memantapkan hati untuk berjuang bersama Rasulullah, ia menanggalkan semua kekayaannya, ia lebih memilih hidup sederhana dan berjuang untuk menyebarkan agama Islam.
Atau pernah ngga terlintas bahwa kita insecure dengan sahabat Rasulullah, Bilal bin Rabbah, Siapa sih yang ga kenal sahabat satu ini ??? Budak berkulit hitam yang rela disiksa oleh majikannya demi mempertahankan keimanannya. Beliau adalah muadzin pertama kepercayaan Rasulullah.
Harusnya kita merasa insecure ketika melihat pengorbanan para sahabat rasul demi agama Islam bahkan beberapa diantara mereka dijamin masuk ke dalam surga oleh Allah, namun mereka tidak kendor sedikit pun dalam hal beribadah dan berdakwah.
BACA JUGA:Â Milenial Muslim, Ini Sederet Kota Ter-Instagramable di Dunia
Nahh .. Kita yang hanya remahan rempeyek dan ga dijamin masuk syurga masa iya sih kalah semangat dari sahabat rasul, harusnya kita lebih tangguh lagi kan?
Terus niihh dengan insecure itu kita harus memacu diri kita untuk bisa lebih baik lagi dalam beribadah dan berdakwah, carmuk gitu ke Allah, mumpung nihh kita masih ada waktu di dunia, jangan deh kita sia-siakan waktu kita.
Yukk ahh .. Kita mulai jadikan para sahabat dan para ulama patokan rasa insecure diri kita, akhirnya kita pun ga terlelap nikmat dalam aktivitas duniawi tapi terus memacu diri untuk lebih baik lagi dalam memikirkan urusan akhirat. []