SYEKH Abdul Qadir Al Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah menjelaskan bahwa Malaikat Jibril memimpin iring-iringan malaikat turun ke bumi mencari dan meyapa orang orang yang sibuk beribadah di malam Lailatul Qadar.
“Artinya para malaikat berpencar menuju rumah-rumah besar atau kecil di hutan atau di atas kapal, di mana saja orang yang beriman berada untuk kemudian mereka mengucapkan salam serta berjabat tangan dengannya,” katanya.
BACA JUGA: Apakah Nuzulul Quran Itu Lailatul Qadar?
Namun para malaikat tidak mengunjungi rumah-rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau babi, atau karena perbuatan haram dan gambar makhluk hidup.
Banyak kaum Muslimin yang sengaja memasang gambar-gambar sebagai hiasan di rumahnya. “Sehingga mereka terhalang dari mendapatkan nikmat dan rahmat yang besar ini,” katanya.
Terkadang hanya seorang saja yang memasang gambar itu pemandangan menyebabkan malaikat Rahmat terhalang memasuki rumahnnya Sehingga seluruh penghuni rumah itu juga terhalang dari rahmatnya.
Bahkan kata Syekh Zakariyya, Syekh Ibrahim bin Adham, bahkan tidak tidur sama sekali pada bulan Ramadan, baik pada siang maupun malam hari. Imam Syafi’I, bisa menghatamkan Alquran 60 kali selama bulan Ramadhan dalam shalat.
BACA JUGA: Berdoa Untuk Ayah Bunda Pada Lailatul Qadar
“Selain mereka masih banyak cerita para waliyullah seperti ini,” katanya.
Tujuannya, mereka mengamalkan amalan itu adalah bagian dari perintah Allah di dalam Alquran surat Adz Dzaariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan tidaklah Aku jadikan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” []
SUMBER: REPUBLIKA