JILBAB memang tidak membatasi berkarya. Tapi jilbab membatasi kita untuk bermaksiat bahkan membuat kita malu. Karena ketika kita memakai jilbab tapi masih melakukan maksiat maka kita telah memalukan diri kita sendiri.
Memang benar, jilbab bukan penghalang kita berkarya. Tapi jilbab menghalangi kita dari dosa. Setidaknya ketika kita memakai jilbab kemudian melakukan hal yang tidak Allah perintahkan, sudah seharusnya kita merasa malu.
Jika jilbab telah syar’i maka cobalah untuk memperbaiki akhlakmu pula untuk lebih syar’i. Memang, berubah bukanlah hal yang mudah. Tapi tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah. Tugas kita hanya berdoa dan berusaha. Semoga Allah istiqomahkan kita untuk tetap berada di jalan yang diridhai-Nya.
Ketika jilbab itu telah terjulur, maka mulailah untuk memperbaiki setiap perkataan yang keluar dari lisan kita.
Ketika jilbab itu telah terjulur, maka mulailah untuk memperbaiki hubungan kita dengan orang tua kita.
Ketika jilban itu telah terjulur, maka mulailah untuk memperbaiki sikap kita dengan menjaganya sebaik mungkin.
Segala sesuatunya membutuhkan proses. Begitu pula dengan jalan hijrah kita. Allah akan senantiasa mencintai mereka yang mau berusaha untuk memperbaiki diri mereka lagi dan lagi. []