Oleh: Yudhistira Adi Maulana, Penggagas rumah sehat Bekam Ruqyah Centre yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi.
___________________
IHHH SEREEMMM, mungkin hal seperti itu yang kita utarakan bila membicarakan tentang seputar jin. Tapi pengertian jin ini kadang agak sedikit kabur. Baik, kita bahas sedikit mengenai apa itu jin. Secara etimologis , kata jin berasal dari kata janna yang artinya bersembunyi atau tidak terlihat.
Dinamai jin karena tidak bersembunyi dari pandangan manusia. Kata lain yang berasal dari janna adalah janin, artinya jabang bayi. Yang dinamakan demikian karena dia bersembunyi dalam rahim ibu. Secara terminologis, jin adalah makhluk ruhiah (gaib) yang diciptakan oleh Allah SWT dari api.
BACA JUGA: Jin Masuk dalam Tubuh Manusia melalui Jalan Darah
Jin ini berwujud udara, sedangkan manusia memiliki pori-pori, karena itu jin bisa masuk dari bagian mana pun kedalam tubuh manusia. Allah SWT Swt berfirman sebagai berikut: “Dia menciptakan jin dari nyala api,” (QS.Al-Rahman [55]:15).
Dalam tafsir, Ibnu Abbas menyatakan bahwa ujung api adalah ujung gejolak api, sedangkan ujung gejolak api adalah udara panas yang keluar dari api. Ketika jin masuk dalam tubuh manusia, dia langsung menuju ke otak , dan melalui otak inilah dia bisa mempengaruhi bagian manapun anggota tubuh manusia.
Kajian dokter yang mutakhir telah membuktikan bahwa penderita kesurupan mempunyai gelombang yang sudah terdeteksi dan terdapat benda yang terasa asing bersemayam di otaknya.
Setidaknya ada empat jenis gangguan jin. Berikut ini empat jenis gangguan yang biasa dirasakan oleh seseorang saat diganggu oleh jin:
1. Gangguan total, yaitu jin mengganggu seluruh tubuh manusia.
2. Gangguan sektoral, yaitu jin mengganggu sebagian anggota tubuh yang berakibat sakit.
3.gangguan berkepanjangan, yaitu jin selalu selalu berada dalam tubuhnya dalam jangka waktu yang lama.
4.gangguan sejenak, yaitu jin berada dalam tubuh yang bersangkutan hanya beberapa detik saja seperti dalam kasus mimpi buruk.
Karakter setan selalu menyuruh dan memotivasi manusia kepada kejahatan, melarang setiap kebaikan, dan membuat manusia takut melakukan kebaikan. Allah SWT berfirman : “Setan mengancam kemiskinan bagi kalian dan menyuruh kalian pelit, sedangkan Allah SWT menjanjikan kalian ampunan dan karunia-Nya,” (QS.AL-Baqoroh [2]:268).
Setan mengancam kemiskinan kepada manusia dengan mengatakan “jika kalian menginfakan harta kalian maka kalian akan jatuh miskin.” Selain bertujuan menyesatkan manusia serta menjerumuskan kepada kekufuran dan kemaksiatan, setan juga bertujuan menyakiti manusia baik dari fisik maupun mental. Setan memiliki kemampuan memperlihatkan mimpi yang mengganggu seseorang dengan tujuan membuat manusia sedih dan merasa sakit.
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mimpi seseorang dalam tidur ada tiga macam :
1. Mimpi yang berasal dari Allah SWT
2. Mimpi yang membuat sedih, yang berasal dari setan
3. Mimpi yang berasal dari suara hati.
BACA JUGA: Anjuran Puasa di Bulan Muharram
Jika kita bermimpi baik itu artinya datang dari Allah SWT dan boleh menceritakannya kepada orang lain. Sebaliknya bila bermimpi buruk, ketahuilah itu berasal dari syetan, oleh karena nya berlindunglah kepada Allah SWT dan dilarang untuk mengumbarnya.
[BERSAMBUNG]