PADA Perang Uhud, gigi seri sebelah kanan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam patah, bibir bagian bawah beliau juga terluka. Demikian pula dengan kening dan pipi bagian atas beliau. Selain itu, dua rantai besi masuk ke pipi beliau.
Abu Ubaidah bin Jarrah kala itu bangkit lalu mencabut salah satu dari dua rantai tersebut hingga gigi beliau tanggal. Lalu ia juga mencabut satunya lagi hingga gigi beliau yang lain juga tanggal.
BACA JUGA: Tawadhunya Nabi
Setelah itu, Malik bin Sinan, ayah Abu Sa’id al-Khudri, menghirup darah dari wajah Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam.
“Engkau meminum darah?” tanya seseorang padanya.
Ia menjawab, “Ya, aku meminum darah Rasulullah dan tidak memuntahkannya.”
BACA JUGA: Nabi Sebut Thalhah bin Ubaidillah Layak Masuk Surga
Mendengar hal itu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Siapa yang darahnya bersentuhan dengan darahku, ia tak akan tersentuh api neraka.” []
Sumber: Walid al-A’zhami, Nabi Muhammad di Hati Sahabat., hal 96, 97.