Oleh: Hana Annisa Afriliani
hauro.aljannah@gmail.com
KEBERADAAN media sosial (medsos) merupakan sesuatu yang semestinya dapat memberikan manfaat positif bagi penggunanya. Namun apa jadinya, jika medsos justru disalahgunakan hingga mencipta petaka? Ini sangat banyak terjadi, salah satunya sebagaimana kasus yang pernah terjadi di Aceh Utara pada awal 2019 silam.
BACA JUGA: Hukum Pajang Foto Bermesraan di Medsos, Gimana?
Seorang wanita yang telah bersuami berkenalan dengan seorang pria lewat sosial media. Karena seringnya berkomunikasi, benih-benih cinta di hati keduanya pun bermekaran. Mereka bertemu di dunia nyata. Dan melanjutkan hubungan asmaranya, bahkan sampai melakukan hubungan intim. Karena tidak ingin berpisah dengan selingkuhannya, wanita beranak satu itu pun merencanakan pembunuhan terhadap suaminya sendiri. Akhirnya pada malam itu, eksekusi dilakukan. Sang suami digorok lehernya saat sedang tertidur oleh selingkuhan istrinya. (tribunnews.com)
Sungguh sangat memprihatinkan. Seorang istri yang semestinya berbakti kepada suaminya, nyatanya tega berbuat keji hingga menghilangkan nyawanya. Demi cinta terlarang, ia rela mengecap pahitnya dosa. Demi mengejar syahwat, ia tega meninggalkan mahligai halal yang telah lama tercipta. Ironis.
Kasus perselingkuhan dari medsos bukan itu saja, masih banyak kasus-kasus serupa lainnya yang mungkin saja tak terungkap. Potret demikian sungguh menunjukkan kepada kita, bahwa penggunaan teknologi apapun harus dibarengi dengan keimanan yang kuat kepada Allah SWT. Sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan yang berujung pada petaka.
Seorang muslim sejatinya harus memahami bahwa kapan dan di manapun ia berada selalu dalam pengawasan Allah. Jadi tentu, ia akan lebih berhati-hati dalam melakukan segala perbuatan, termasuk dalam bermedsos.
BACA JUGA: Penelitian: Makin Lama Main Medsos, Makin Parah Gejala Depresi
Medsos adalah representasi kehidupan nyata. Maka, kita harus tetap menjaga interaksi dengan lawan jenis di dalamnya. Tidak perlu saling balas komentar dengan laki-laki di medsos, karena hal tersebut akan memicu interaksi yang berkelanjutan di antara keduanya.
Bagi seorang muslimah, tidak perlu juga upload-upload foto selfie ke media sosial, karena selain akan menjatuhkan kehormatan dan kemuliaan, juga tidak ada faedahnya apapun juga. Foto-foto kita pun bisa saja diambil pihak -pihak yang tidak bertanggungjawab, maka berhati-hatilah.
Selayaknya medsos kita jadikan sebagai wadah untuk bertukar informasi dan menyebarluaskan kebaikan saja. Dengan begitu, tentu tak akan mencipta petaka yang berbuah dosa. Sebaliknya akan mendatangkan kebaikan dan pahala. []
OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos