RASULULLAH shalallahu alaihi wasallam adalah kholilullah (kekasih Allah) selain Nabi Ibrahim ’alaihis salam. Maka pantas jika beliau menjadi pelita di tengah kegelapan bagi semua umat manusia.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا
“Sungguh aku memohon pada Allah akan memilih aku di antara kalian sebagai kekasih Allah. Maka Allah Ta’ala memilihku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim juga kekasih-Nya. Seandainya, aku memilih di antara umatku seorang kekasih, maka aku akan memilih Abu Bakr sebagai kekasihku.”
BACA JUGA: Apakah Dajjal Keturunan Nabi Adam?
Beliau shalallahu alaihi wasallam adalah penutup para Nabi dan risalah (wahyu) yang beliau bawa telah sempurna serta merupakan risalah yang terakhir. Diutus kepada jin dan manusia, risalah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah umum bagi semesta alam.
Dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa dirinya adalah orang yang paling dekat dengan Nabi Isa alaihi sallam. Bahkan, jauh sebelum Rasulullah shalallahu alaihi wasallam lahir, kedatangannya ke dunia telah dikabarkan oleh Nabi Isa alaihi sallam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
أَنَا أَوْلَى النَّاسِ بِعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، وَالأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلاَّتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى ، وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ
“Aku orang yang paling dekat dengan ‘Isa bin Maryam ‘alaihis salam di dunia dan akhirat, dan para Nabi adalah bersaudara (dari keturunan) satu ayah dengan ibu yang berbeda, sedangkan agama mereka satu” (HR. Bukhari no. 3443 dan Muslim no. 2365, dari Abu Hurairah).
BACA JUGA: Begini Arti Nama-nama Beberapa Nabi dan Rasul
Kabar gembira bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan datang disampaikan sendiri oleh Isa Bin Maryam. Beliau pun mengajak umatnya untuk membenarkan dan beriman terhadap hal itu. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ
“Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. Ash Shaff: 6). []
SUMBER: RUMAYSHO