KITA, sebagai umat Islam percaya bahwa Nabi Isa Alaihis Salam masih hidup. Ketika saatnya tiba, ia akan kembali ke muka bumi ini. Untuk apa? Tentunya untuk menegakkan kebenaran.
Abu Hurairah berkata, “Bacalah jika kamu semua menginginkannya, ‘Tidak sama sekali golongan ahli, melainkan pasti mereka beriman kepada Isa sebelum wafatnya beliau ini yaitu setelah turunnya ke bumi dan sebelum tibanya hari kiamat. Pada hari kiamat nanti Nabi Isa akan menjadi saksi atas mereka semua’,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Meski masih ada orang yang benar, tapi ada satu kekuatan yang sulit dihindari oleh orang-orang yang lemah imannya. Siapakah dia?
BACA JUGA: Kisah Nabi Isa dan 3 Potong Roti
Orang yang memiliki daya pikat tinggi, hingga seseorang tak bisa membedakan mana yang baik dan buruk ialah Dajjal. Ya, inilah tugas utama Nabi Isa turun ke muka bumi. Ia memiliki peran penting untuk mengingatkan manusia bahwa Dajjal itu adalah kafir dan ia memiliki ajaran yang sesat. Bagaimana Isa melakukannya?
Nabi Isa turun bukan untuk menyebarkan agama Nasrani. Melainkan, ia akan menerapkan syariat Islam. Ia pun tidak membenarkan ajaran agama selain ajaran agama Islam. Sebab, pada saat itu umat manusia banyak yang menjadi pengikut Dajjal disebabkan imannya yang lemah. Dan kehadiran Nabi Isa adalah menguatkan kembali keimanan mereka.
BACA JUGA: Saat Nabi Isa Turun, 1 Kali Sujud Setara dengan Dunia dan Seisinya
Nabi Isa memerintahkan di muka bumi ini dengan adil berdasarkan syariat yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ. Dan ia datang untuk membunuh musuh yang paling nyata bagi umat manusia tersebut. Nabi Isa akan membunuh Dajjal, agar ia tak mampu lagi menyesatkan manusia.
Setelah misi itu berhasil, Nabi Isa akan menetap di muka bumi ini untuk beberapa saat lamanya dengan apa yang dikehendaki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. []