SETELAH Nabi keluar dari Tha’if dan kembali ke Makkah. Lalu, Nabi diisra’kan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Dari Masjidil Aqsha, Nabi dimi’rajkan ke langit, melihat tanda-tanda kebesaran Allah, dan bertemu dengan para Nabi.
Allah berfirman, “Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak pula melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (An-Najm: 17-18).
BACA JUGA: Apa Pentingnya Isra Miraj?
Keesokan harinya, ketika orang-orang Quraisy mendengar berita tentang peristiwa Isra Mi’raj, mereka langsung mengingkarinya dan menganggapnya suatu kebohongan besar. Tetapi Abu Bakar berkata,
“Demi Allah, jika ia mengatakan hal itu, maka itu benar adanya. Apa yang menjadikan kalian heran? Demi Allah, ia telah memberitahukan kepadaku bahwa ia mendapat berita dari langit di siang dan malam hari, akupun mempercayainya. Ini lebih besar daripada apa yang kalian herankan.”
BACA JUGA: Beberapa Peristiwa Menakjubkan ketika Rasulullah Isra Miraj
Allah memerintahkan kepada umat Muhammad untuk melakukan shalat 50 kali dalam sehari semalam. Akan tetapi Nabi meminta keringanan, hingga Allah menguranginya menjadi 5 kali dalam sehari semalam. Barang yang mengerjakan shalat lima waktu itu dengan keimanan dan ketakwaan maka ia akan mendapatkan pahala 50 shalat. []
Sumber: Sirah Nabawiyah Untuk Remaja/ Penulis: Abul Hasan Ali Al-Hasani An-Nadawi/ Penerbit: Robbami Press Jakarta, 2001