• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Ketika Nabi Musa Berdoa Agar Dilepaskan Kekakuan Lidah

Oleh Haura Nurbani
12 bulan lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Nabi Musa, Nabi Adam, Nabi Khidir, Imam Mahdi, Qabil dan Habil, Nabi Ibrahim

Foto: Pinterest. Hanya Ilustrasi.

0
BAGIKAN

NABI Musa berdoa yang tercantum dalam Surah Thaha (20) ayat 27:

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ

dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku

Para ulama bersilang pendapat tentang apa yang dimaksud dengan kekakuan dalam lisan Nabi Musa ini yaitu sebagai berikut:

ArtikelTerkait

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

Pertama, Nabi Musa memang mengalami kesulitan berbicara sejak lahir.

Kedua, sebagian ahli tafsir menyebutkan bahwa suatu ketika Musa pernah digendong oleh Fir’aun. Ketika dalam gendongannya, Musa pun memukul dan menarik jenggotnya.

BACA JUGA:  Nabi Musa dan Seseorang yang Beliau Tak Sabar Terhadapnya

Fir’aun lantas marah dan berkata pada istrinya, “Wahai istriku, lihatlah tingkah anak ini! Kecilnya saja sudah seperti ini. Kalau sudah dewasa pasti akan membunuhku!” Asiah pun menjawab, “Wahai Fir’aun, dia hanya anak kecil yang belum mengerti apa-apa. Ujilah ia jika kamu tidak percaya.”

Nabi Musa
Foto: Pinterest

Fir’aun pun benar-benar menguji ketidakmengertian Musa saat itu dengan menyodorkan batu permata dan bara api padanya. Musa kecil pun lebih tertarik pada nyala bara api, Ialu mengambilnya dan memakannya sehingga terbakarlah lidah beliau. Melihat itu, Fir’aun pun kembali tenang dan percaya bahwa Musa memang layaknya anak kecil seusianya yang belum mengerti apa-apa.

Riwayat ini sangatlah populer, tetapi ia tidak pernah diriwayatkan secara marfu dari Rasulullah ﷺ dan kemungkinan besar sumber kisah ini adalah kabar Israiliyyat. Kesahihan kisah di atas juga patut diragukan karena tidak disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran keterangan bahwa beliau adalah seorang yang gagap dalam berbicara.

Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa kekakuan berbicara itu disebabkan oleh ketakutannya menghadapi Fir’aun. Sebagaimana orang pada umumnya takut tatkala bertemu dengan orang berkedudukan, terkadang bicaranya menjadi terbata-bata lantaran rasa grogi atau takut.

Apakah kekakuan tersebut hilang secara sempurna atau hanya hilang sebagian?

Advertisements

Sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi Musa hanya meminta agar dihilangkan sebagian kekakuan tersebut, tdak seluruhnya. Karenanya beliau berdoa dengan menyebut bentuk tunggal عُقْدَةً Bukan bentuk jamak uqadan. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Katsir dan juga Al-Qurthubi.

Firaun, Nabi Musa
Foto: Unsplash

Oleh karenanya Allah menyebutkan salah satu sindiran Fir’aun kepada Nabi Musa adalah sebagaimana tercantum dalam Surah Az-Zukhruf (43) ayat 52:

اَمْ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ مَهِيْنٌ ەۙ وَّلَا يَكَادُ يُبِيْنُ

Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?

Ini menunjukkan bahwa ketika mendakwahi Fir’aun masih ada kekakuan lisan Nabi Musa yang tersisa yang akhirnya dijadikan bahan ejekan oleh Fir’aun.

BACA JUGA:  Kisah Nabi Musa Mendapatkan Istri

Ibnu Katsir menegaskan bahwa Nabi Musa hanya meminta agar sebagian dari kekakuan lisannya dihilangkan sehingga pembicaraan dan ucapan beliau dapat dipahami dengan baik oleh Fir’aun dan kaumnya. Demikianlah kebiasaan para nabi, mereka tidak pernah meminta kepada Allah kecuali apa yang sesuai dengan keperluan mereka.

Ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua agar hendaknya kita tidak meminta sesuatu yang di luar keperluan kita. Sadarilah bahwa semakin banyak kenikmatan yang kita dapatkan maka tanggung jawab dan kewajiban untuk bersyukur akan semakin besar pula. Sementara, kita yang lemah ini belum tentu bisa mensyukuri dan mempertanggungjawabkan semua itu dengan baik. []

SUMBER: TAFSIR AT-TAYSIR

Tags: Nabi Musa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Allah Berbicara dengan Nabi Musa

Next Post

Hukum Bacaan Al-Quran untuk Orang Lain

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Qadha Shalat, amal penghapus dosa, Keistimewaan Shalat Tahajud, Shalat Sunah Rawatib, Witir, Waktu Shalat Sunnah Shubuh, Tahajjud

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

12 Mei 2025
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

12 Mei 2025
Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

12 Mei 2025
Bahaya Ujub, tanda riya, Penyakit Ain, tanda riya, Hikmah Menjaga Pandangan,Sombong, Ciri Orang Sombong, tanda mata rabun

6 Macam Riya yang Harus Diwaspadai dalam Kehidupan Sehari-hari

11 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Air, Keistimewaan Air Zamzam

Ini 7 Keistimewaan Air Zamzam, Sebaik-baiknya Air di Muka Bumi

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

minyak bumi

Berapa Cadangan Minyak Bumi Indonesia? Kondisi Terkini dan Proyeksi Masa Depan

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

perang dunia

6 Teori Soal Kapan Terjadinya Perang Dunia Ketiga, Mana yang Pasti?

Oleh Yudi
13 Mei 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab

Benarkah Umar bin Khattab Pernah Menguburkan Anak Perempuannya Hidup-hidup Sebelum Masuk Islam?

Oleh Saad Saefullah
13 Mei 2025
0

Terpopuler

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0
jantung

Gejala paling umum dari penyakit jantung koroner adalah nyeri dada. Biasanya terasa seperti ditekan, diremas, atau berat di dada.

Lihat LebihDetails

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Berikut adalah tips cara mengatasi insomnia yang bisa membantu Anda tertidur dalam waktu setengah jam, insyaAllah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0
Foto: Freepik

Jumlah uang cash yang sebaiknya disimpan di rekening (baik rekening tabungan atau giro) sangat bergantung pada kebutuhan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.