DARI Abu Hurairah r.a berkata. Rasulullah SAW bersabda: Suatu hari Malaikat Maut diutuskan oleh Allah kepada Nabi Musa ‘alaihi sallam. Ketika menemuinya dalam penyamaran bentuk manusia, malaikat maut berkata, “Penuhilah panggilan Tuhanmu!”
Mendengar itu Nabi Musa a.s menamparnya hingga kedua mata malaikat maut itu buta.
BACA JUGA: Keadilan Allah yang Mengejutkan Nabi Musa
Maka Malaikat Maut kembali kepada Allah dan berkata, “Engkau mengutusku kepada hamba-Mu yang tidak ingin mati.”
Maka Allah menyembuhkan mata malaikat tadi lalu berfirman. “Kembalilah kepadanya dan katakan kepada Musa agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu jantan, yang bermaksud setiap bulu lembu yang ditutupi oleh tangannya itu mewakili umurnya setiap tahun!”
Nabi Musa a.s bertanya: “Wahai Tuhanku. setelah itu apa?
BACA JUGA: 8 Pelajaran dari Kisah Nabi Musa Bercakap dengan Allah SWT
Allah berfirman, “Kematian.”
Maka Nabi Musa a.s berkata, “Sekaranglah waktunya.”
Kemudian Nabi Musa memohon kepada Allah agar mendekatkannya dengan tanah yang suci (AI-Muqaddas) dalam jarak sejauh lemparan batu. Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda “Seandainya aku di sana nescaya aku tunjukkan kuburnya kepada kalian yang berada di sisi jalan di dataran berpasir merah yang bergelombang.”
Sumber: 55 Kisah Dari Hadis/ Ad-Dien Abdul Kadir/ Karya Bestari/ 2016