Oleh: Febrian Candra Wijaya (fijay.aljaya007@gmail.com)
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
KORDOBA atau Kordova adalah nama sebuah tempat yang terletak sungai Al-Wadi Al-Kabir di bagian selatan Spanyol. Menurut sejarah, Kordova didirikan oleh bangsa Cordova dan tunduk kepada pemerintahan Romawi dan Visigoth.
Menurut beberapa literatur sejarah, penaklukan Kordova dilakukan oleh Panglima Muslim Thariq bin Ziyad pada tahun 93 H/711 M. Semenjak ditaklukan pasukan Muslim, banyak perubahan yang terjadi dalam peradaban Kordova.
Sebelum Islam datang ke Andalusia, khususnya Kordova, peradaban pada saat itu sangatlah mengenaskan. Dalam buku Sejarah Umum karya Lavis dan Rambou sebagaimana dikutip oleh Dr. Mustafa As-Siba’i bahwasannya kehidupan Peradaban Barat yakni antara rentang waktu abad ke-7 M hingga sesudah abad ke-10 M merupakan negeri yang tandus, terisolir, kumuh dan liar.
Rumah-rumah di Kordova dibangun dengan batu kasar tidak dipahat dan diperkuat dengan tanah halus (As-Siba’i, 2011: 6). Dari gambaran tersebut, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa kehidupan di dunia Barat sebelum datangnya Islam sangatlah Primitif. Seni arsitektur juga belum dikenal dalam dunia barat dalam kurun waktu tersebut.
Selanjutnya, mengenai keadaan sosial juga tidak berbeda jauh dari pola-pola pemukiman dan tempat tinggal yang masih primitif. Dalam buku yang sama, As-Siba’i menjelaskan bahwa tempat kediaman dan keamanan tidak lebih baik dari hewan. Hal ini berdasarkan bahwa pola kehidupan yang mereka lakukan masih sangat tradisional.
Mereka tinggal dalam satu rumah, makan bersama-sama dalam satu ruangan. Sendok dan garpu belum dikenal pada saat itu. Sementara itu, mereka juga tidur di tempat mereka makan.
Karpet dan permadani juga belum dikenal, sehingga mereka tidur di atas tanah atau di atas bangku panjang dengan meletekkan senjata di atas kepala. Hal tersebut dilakukan untuk berjaga-jaga karena banyaknya para pencuri yang masuk rumah-rumah penduduk (As-Siba’i, 2011: 7).
Dalam sumber lain, disebutkan bahwa keadaan penduduk saat itu dipekerjakan di kebun milik para penguasa saat itu. Karena Andalusia saat itu dibawah kekuasaan kekuasaan Bangsa Ghotic.
Sebagaimana ditulis Dr. Syamrudin Nasution dalam bukunya “Sejarah Peradaban Islam,” Bangsa Ghotic datang dan mengalahkan penduduk lokal (Nasution, 2013:139) . Sehingga hal ini semakin menambah penurunan pada kehidupan penduduk Bangsa Kordova.
Setelah Islam masuk ke daratan Andalusia pada tahun 711 M/93 H, banyak perubahan yang terjadi. Di antaranya adalah berkembangnya seni arsitektur dalam sistem pembangunan di Andalusia, termasuk juga Kordova.
Hal ini berdasarkan dengan berdirinya beberapa bangunan yang melegenda sampai hari ini. Beberapa bangunan yang sering disebut dalam literatur-literatur sejarah adalah Istana Al-Zahra atau yang sekarang disebut Kordova la Vieja. []