NABI Zulkifli adalah anak Nabi Ayub. Nama sebenarnya adalah Basyar bin Ayub. Nama Zulkifli diperoleh setelah ia sanggup menjalankan perintah raja. Arti Zulkifli adalah yang mempunyai kesanggupan. Nabi Zulkifli adalah seorang raja yang sangat sabar. Pada siang hari Nabi Zulkifli berpuasa dan pada malam hari menjalankan ibadah. Meskipun demikian, dia tetap bertanggung jawab memimpin negerinya.
Wilayah Syam di bawah kepemimpinan Zulkifli berkembang menjadi wilayah yang makmur dan sejahtera. Hal ini membuat rakyat Syam semakin mencintai Zulkifli. Dakwah dan pengaruhnya semakin luas, bahkan telah meluas ke negeri tetangga. Ini membuktikan bahwa Zulkifli telah mencapai puncak kesuksesan.
BACA JUGA: Ketika Iblis Kecewa kepada Nabi Zulkifli
Namun kesuksesan yang diraih Zulkifli membuat Baraja, seorang raja di negeri tetangganya yang iri. Saking dengkinya, Baraja berencana mengadakan penyerangan terhadap Syam. Rencana ini diketahui oleh Zulkifli.
Zulkifli mengajak prajurit dan rakyat Syam untuk berjuang bersama mempertahankan wilayah mereka. Mendengar ajakan Zulkifli, rakyat Syam berencana untuk menguji kesabaran Zulkifli. Mereka mengatakan mau berjuang bersamanya jika Zulkifli memohon kepada Allah agar rakyat Syam tidak mati, kecuali mereka menghendakinya. Ini tentu merupakan permintaan yang sulit. Sebagaimana diketahui bahwa semua orang pasti akan mati sesuai dengan takdir Allah, tidak ada yang kekal di dunia ini, kecuali Allah.
Zulkifli sangat terkenal sebagai seorang yang penyabar. Allah berfirman, “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukkan mereka kedalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang shalih.”
Meski merasa berat, Zulkifli kemudian berusaha memenuhi permintaan rakyat Syam. la berdoa kepada Allah sesuai permintaan rakyatnya. Permohonan itu pun akhirnya dikabulkan. Rakyat Syam berjuang membela wilayah mereka hingga mereka memperoleh kemenangan. Raja Baraja pun kalah dan mati terbunuh.
Allah pun menepati janjinya. Rakyat Syam tidak ada yang mati, kecuali atas kehendak mereka. Ternyata, hal ini memunculkan masalah baru bagi pemerintahan Zulkifli. Semakin lama, penduduk Syam terus bertambah. Selalu ada manusia baru lahir ke dunia ini. Namun, manusia yang tua dan telah lama hidup tidak mati-mati karena doa mereka. Sementara itu, wilayah Syam semakin penuh dan padat.
BACA JUGA: Nabi yang Asal Mulanya Dinamakan Zulkifli dan Ditemui Setan Menyamar Jadi Musafir
Untuk mengatasi masalah tersebut, dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan, Zulkifli mengajak rakyatnya berdiskusi untuk mencari jalan keluar. la kemudian menyarankan kepada rakyatnya untuk mencabut kembali doa mereka dengan menyerahkan kembali masalah kematian sesuai dengan takdir Allah. Mereka pun akhirnya menyetujuinya.
Allah mengabulkan doa Zulkifli dan rakyatnya. Akhirnya, mereka dapat hidup normal dan melanjutkan penyebaran ajaran Allah.
Dalam usianya yang semakin tua, Zulkifli pindah ke wilayah Syam dan berdakwah di sana. la akhirrnya wafat dalam usia 75 tahun. Jenazahnya dimakamkan di wilayah Kafel, 130 km dari Kota Baghdad, Irak. []
SUMBER: DONGENGCERITARAKYAT