IMAM Bukhari mencantumkan hadis dalam Shahih-nya bahwa Abu Hurairah r.a. bercerita: Pada malam Isra’ , di Elia (Yerusalem), Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dihidangkan dua buah mangkuk, yang satu berisi arak dan satu lagi berisi susu. Beliau mengamati keduanya, lantas mengambil susu.
Jibril pun berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah memberimu petunjuk kepada fitrah. Seandainya engkau memilih arak, niscaya umat-mu itu akan tersesat.”
BACA JUGA: Hadist, Kenapa Harus Shahih Bukhari dan Muslim?
Bukhari juga mencantumkan hadis bahwa Malik ibn Sha’sha’ah meriwayatkan: Kemudian Baitul Ma’mur diangkat untukku (Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam), lalu aku diberikan pilihan antara satu bejana arak, satu bejana susu, dan satu bejana madu. Aku pun mengambil bejana yang berisi susu.
Jibril berkata, “Ini adalah fitrah yang engkau dan umatmu berada di atasnya.”
Bukhari juga mencantumkan hadis riwayat Syu’bah dari Qatadah bahwa Anas ibn Malik r.a. berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bercerita:
Kemudian aku dinaikkan ke hadapan (pohon) Sidratul Muntaha. Di sana, mengalir empat buah sungai. Dua sungai tampak samar dan dua lainnya jelas terlihat. Aku bertanya, “Apa ini, Jibril?”
BACA JUGA: Imam Bukhari Salat 2 Rakaat ketika Menulis Satu Hadits
Jibril menjawab, “Dua sungai yang tampak samar adalah kedua sungai yang ada di surga, sedangkan dua sungai yang jelas terlihat adalah (sumber) sungai Nil dan sungai Eufrat.”
Kemudian Baitul Ma’mur diangkat untukku. Aku lalu diberi sebuah bejana berisi arak, sebuah bejana berisi susu dan sebuah bejana berisi madu. Aku pun mengambil bejana yang berisi susu. Lantas Jibril berkata, “Ini adalah fitrah yang mendasari engkau dan umatmu.” []
Sumber: Isra Miraj/ Penulis: Ibnu Hajar Al-Asqalani ,Jalaluddin As-Suyuti/ Penerbit: Qisthi Press/ 2008