• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 13 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Ketika Rasulullah Mendengar Terompah Bilal di Surga

Oleh Aldi Rahadian
7 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
saad bin abi waqash

Ilustrasi: Jackee Holder

0
BAGIKAN

Ketika Rasulullah Mendengar Terompah Bilal di Surga 1

Oleh: Syekh DR. Aidh al- Qarni

HAMBA yang paling dekat kepada Allah Yang Maha Esa, adalah orang yang paling dekat kepada ketaatan dan paling jauh dari kemaksiatan.

Suatau ketika, segolongan shahabat berdiri didepan pintu Amirul Mukminin Umar Ibn Khattab ra, meminta izin untuk masuk pada hari pertemuan saat muktamar diadakan setiap tahunnya oleh Amirul Mukminin. Mereka hendak masuk menemuinya.

ArtikelTerkait

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

Kisah Seorang Penyembah Berhala

6 Cara Menghilangkan Sifat Sombong

Kesaksian Orang-orang tentang Sifat Imam Hasan Al-Bashri

Siapakah golongan shahabat itu? Apa kriteria shahabat yang diizinkan masuk oleh Amirul Mukminin? Dan apa sajakah keahlian mereka yang menyebabkan mereka dapat masuk menemui Amirul Mukminin Umar Ibn Khattab?

BACA JUGA: Penghalang Masuk Surga

Mereka yang sudah berada di depan pintu itu, Abu Sufyan Ibn Harb, manan panglima perang Qurays, yang sudah masuk Islam, dan pernah memerangi Rasul shallahu alaihi wa sallam, dan kemudian mendapatkan hidayah. Ada Al-Absyamiy dari kalangan Bani Abdu Syams dari kalangan keluarga Arab yang paling tinggi nasabnya.Lalu, Suhail ibn Amr, juru bicara Arab, dan yang lainnya ada pula Al-Haritz ibn Hisyam. Mereka berdiri. Sedangkan disamping mereka ada Bilal ibn Rabbah, mantan budak belian berasal dari Abesinia, Shuhaib Ar-Rumiy dari bangsa Romawi, Salman al-Farisi dari negeri persia, dan Abdullah bin Mas’ud, mantan penggembala ternak, yang menjadi shahabat yang mulia dengan ilmunya.

Mereka mengerumuni pintu khalifah seraya meminta izin kepada Umar ra untuk masuk menemuinya. Orang yang diperbolehkan masuk adalah orang yang paling dekat kepada Allah. Kemudian sepuluh shahabat yang mendapatkan berita gembira dijamin masuk surga, lalu masuklah ahli Badr sesuai dengan kedudukan mereka, kemudian barulah orang lainnya yang dipilih.

Kemudian pengawal pribadi Umar bertanya: “Siapakah yang ada di depan pintu?”, ucapnya. Abu Sufyan menjawab, “Sampaikanlah kepad Amirul Mukminin bahwa aku ada disini”, cetusnya.

Selanjutnya pengawal itu bertanya,”Dan siapakah kalian?”. Mereka pun menyebutkan namanya masing-masing, dan kemudian pengawal kembali kepada Khalifah Umar ibn Khattab dan memberitahukan hal itu kepadanya.

Umar berkata, “Berilah izin kepada Bilal ibn Rabbah untuk masuk!” ujar Umar. Dan, Billal pun mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangan pertemuan yang sudah disiapkan itu. “Suruh Shuhaib masuk,” ucap Umar. Tak lama Umar berkata, “Suruh Salman masuk”. Setelah itu, Umar berkata, “Ibnu Mas’ud masuk!”

BACA JUGA: Taman Surga di Dunia

Advertisements

Sesudah shahabat masuk semuanya, Abu Sufyan yang hidungnya terlihat mengembang, karena marah dan merasa mendongkol yang sangat, berkata, “Demi Allah yag tiada tuhan berhak disembah selain Dia, aku tidak mengira bila Umar membuatku lama menanti sesudah mereka masuk terlebih dahulu sebelumku.”

Mengapa hal itu terjadi? Sesungguhnya Abu Sufyan menimbang segala sesuatu dengan parameter jahiliyah. Ternyata sisa-sisa jahiliyah masih membekas dalam dirinya.

Sangat berbeda dengan Umar ra, maka parameter yang digunakannya berbeda dengan Abu Sufyan. Sesungguhnya Umar menilai segala sesuatu berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Maka saat itu juga Suhail ibn Amr, teman dekatnya yang cukup bijak, mengatrakn kepadanya, “Wahai Abu Sufyan, demi Allah, aku tidak peduli dengan pintu Umar dan izinnya. Akan tetapi, aku khawatir bila kita dipanggil pada hari Kiamat nanti, maka mereka masuk surga, sedangkan kita ditinggglkan, karena sesungguhnya mereka dan kita diseru, ternyata mereka lah yang menyambutnya, sedangkan kita mengingkari. Oleh karena itu, pantaslah bila mereka didahulukan, sedangkan kita dibelakangkan”.

Perhatikan bagaimana Umar ra menilai martabat manusia hanya berdasarkan paramater taqwa kepada Allah Ta’ala. Dalam pemerintahan Umar ra masih belum puas, kecuali bila Bilal harus diprioritaskan atas mereka semuanya, karena sesungguhnya Bilal adalah oran gylang lebih dahulu msuk Islam. Apakah kaum muslimin sudah lupa kalimat: “Ahad! Ahad!” sedang tubuh Bilal dijemur diatas padang pasir yang terik panasnya mendidih, dipukuli, diseret dengan kuda, dan didera dengan berbagai siksaan, sementara yang menyiksanya berkata, “Tinggalkanlah Tuhan sembahanmu!”, sedang Bilal hanya mengatakan, “Ahad! Ahad!”

Oleh karena itu, Bilal didahululkan, karena dia telah mengenal jalan menuju kepada Allah Azza Wa Jalla. Rasul shallahu alaihi wa sallam pernah memanggil Bilal, lalu bersabda :

“Hai Bilal, mengapa engkau mendahuluiku masuk surga? Sesungguhnya ketika aku msuk surga tadi malam (malam Isra’), aku mendengar suara terompahmu dihadapanmu”.

BACA JUGA:

Bilal menjawab : “Wahai Rasulullah, tidaklah sekali-kali aku menyerukan adzan, melainkan terlebih dahulu aku melakukan shalat dua rakaat dan tidak sekali-kali aku mengalami hadast, melainkan aku berwudhu. sesudahnya, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat sebagai kewajibanku kepada Allah”. Rasulullah shallahu alaihi wa sallam, bersabda : “Karena kedua-duanya”. Dan, Billal tidak menjawab : “Karena aku punya harta, anak, dan kedudukan atau pangkat”.

Demikian itu, karena kedudukannya adalah taqwa kepada Allah, pangkatnya adalah kaliamt “la ilaaha illalloh”, dan bekalnya adalah kalimat “la haula wa laa quwwata illaa billaah” (tiada daya untuk menghindar dari kedurhakaan) dna tiada kekuatan (untuk melakukan ketaatan) kecuali dengan pertolongan Allah, dan kenderaannya adalah, “Aku beriman kepada Allah”. Wallahu’alam. Sepuluh Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga[]

Tags: Bilalsurga
Share26SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

6 Ketakutan Seorang Mu’min

Next Post

Ilmuwan Ungkap 3 Penyebab Poros Bumi Bergeser

Aldi Rahadian

Aldi Rahadian

Terkait Posts

Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Muslim yang Bersyukur,Doa Minta Kaya, Manfaat Mendoakan Orang Lain, Doa, Keutamaan Doa, Penyebab Doa Tidak Terkabul, Doa Sapu Jagat, Doa

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

6 Mei 2025
Berhala

Kisah Seorang Penyembah Berhala

1 Mei 2025
Tanda Orang Riya, tawadhu, Bahaya Riya, puisi, Bahaya Pujian, Cara Menghilangkan Sifat Sombong

6 Cara Menghilangkan Sifat Sombong

29 April 2025
Nabi Syits, Hasan Al-Bashri

Kesaksian Orang-orang tentang Sifat Imam Hasan Al-Bashri

6 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Foto: Freepik

Berapa Banyak Sebaiknya Harus Simpan Uang Cash di Rekening?

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Qadha Shalat, amal penghapus dosa, Keistimewaan Shalat Tahajud, Shalat Sunah Rawatib, Witir, Waktu Shalat Sunnah Shubuh, Tahajjud

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

Oleh Haura Nurbani
12 Mei 2025
0

Kadaluarsa

Akibat Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Kadaluarsa

Oleh Yudi
12 Mei 2025
0

Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0

ChatGPT

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Dalam ajaran Islam, terdapat banyak peringatan tentang hubungan antara lelaki dan wanita, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Lihat LebihDetails

Hura-hara Hari Kiamat

Oleh Saad Saefullah
12 Mei 2025
0
Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat

Di hari kiamat, Seluruh makhluk juga bergegas bersama Anda, badan mereka juga penuh debu tanah karena terlalu lamanya mereka berada...

Lihat LebihDetails

Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
Tolak Lamaran Nikah, Hukum Suami Berbohong pada Istri untuk Kebaikan

Apa hukum suami berbohong pada istri untuk kebaikan?

Lihat LebihDetails

Apa Itu ChatGPT dan Apa Kegunaannya?

Oleh Dini Koswarini
12 Mei 2025
0
ChatGPT

ChatGPT dapat menjawab pertanyaan, menulis teks, berdiskusi, hingga membantu berbagai tugas tulis-menulis secara interaktif.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.