DENGAN diadakannya perjanjian Hudaibiyah, membuat Kaum Muslimin mengalami kegetiran dan kesedihan yang cukup mendalam. Hingga akhirnya muncul perasangka diantara mereka, dan beberapa hal yang menjadi pertanyaan bagi mereka.
Pertama, Nabi telah memberitahukan kepada mereka untuk melaksanakan thawaf di Masjidil Haram, Lalu kenapa beliau justru kembali dan tidak jadi melaksanakan thawaf?
Kedua, sesungguhnya beliau adalah utusan Allah yang tentu berada dalam kebenaran, dan Allah menjanjikan kemenangan bagi agamanya. Lalu mengapa beliau menerima perjanjian gencatan senjata itu?
BACA JUGA: Masya Allah, Inilah Ayat Alquran yang Jelaskan Fungsi Atmosfer terhadap Bumi
Dan diantara mereka yang sangat terpukul ialah Umar bin Khatab. Maka ia berkata kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, bukankah kita berada diatas kebenaran dan mereka berada di atas kebathilan?”
Nabi menjawab, “Tentu.”
Lalu Umar kembali berkata, “Bukankah yang terbunuh di pihak kita akan masuk surga dan yang terbunuh di pihak mereka akan masuk neraka?”
Nabi menjawab, “Tentu.”
Lalu Umar berkata, “Lalu kenapa kita mengalah dalam masalah agama kita dan kembali ke Madianh, sementara Allah belum memberikan keputusan antara kita dan mereka?
Maka Nabi berkata, “Wahai Ibnul Khatab, sesunguhnya aku ini adalah Rasulullah dan aku tidak mendurhakainya, dialah penolongku dan dia tidak akan menyia-nyiakan aku selamanya.”
Lalu Umar berkata, “Bukankah engkau pernah menjanjikan bahwa kita akan pergi kesana dan berthawaf?”
Nabi berkata, “Ya, lalu apakah aku menjanjikan bahwa kita pergi ke Masjidil Haram pada tahun ini juga?”
Umar menjawab, “Tidak.”
Lalu Nabi berkata, “Kamu pasti datang dan berthawaf di sana nanti!”
Kemudian Umar berangkat dengan hati kesal menemui Abu Bakar, lalu dia mengatakan kepadanya sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi. Abu Bakar pun menambahi ucapannya agar mampu menenangkan amarah Umar, “Wahai Umar, berpegang teguhlah kepada perintah dan larangannya sampai engkau mati. Demi Allah, sesungguhnya beliau berada dalam kebenaran.”
Kemudian turunlah wahyu Allah dalam surah Al-Fath ayat satu. Lalu Rasulullah menyuruh Umar yang membacakan ayat tadi.
BACA JUGA: Kala Alami Hari-Hari Buruk dan Saat-Saat Tergelap, Ingat 5 Ayat Alquran Ini, ya!
“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.”
Umar pun bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu benar-benar sebuah kemenangan?”
Nabi menjawab, “Benar, wahai Umar.”
Barulah setelah itu Umar merasa tenang dan ia segera kembali ke tempatnya lagi. []
Sumber: Sirah Nabawiyah Peerjalanan Hidup Yang Agung Muhammad/ Penulis: Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri/ Penerbit: Darussalam,2001