JADIKANLAH shalat sebagai kebutuhanmu, dan anggaplah shalat itu pertemuan yang sangat kamu nantikan dengan Allah SWT, agar saat telah waktunya tiba kamu tak pernah lalai untuk mengerjakannya.
Maka senangilah shalat tepat pada waktunya, jangan menundanya, agar kebaikan Allah pun tidak pernah tertunda untuk sampai kepadamu.
BACA JUGA: Apakah Ada Dzikir Khusus Setiap Selesai Dua Raka’at pada Shalat Tarawih?
Sebab, siapapun hamba yang menjaga hubungan baik dengan Allah, maka Allah pula akan lebih menjaga hubungan-Nya dengan para hamba tersebut.
Anggaplah shalat itu pertemuan paling intim dengan Allah, pertemuan yang dimana didalamnya kamu bisa meminta semuanya kepada Allah tanpa ada batasan, sehingga waktumu bertemumu dengan Allah dalam shalat akan lama.
Karena bila kamu anggap shalat itu hanya sebagai penggugur kewajiban, maka dalam mengerjakannya kamu akan terburu-buru.
Dan bila kamu anggap shalat itu hanya sebagai sebuah kewajiban, maka kau tidak akan menikmati hadirnya Allah saat kamu mengerjakannya.
Tetapi, saat kamu menganggap shalat itu pertemuan paling dinanti, maka kamu akan senantiasa menikmati dan memaknainya dengan penuh ke khusyu’an.
Oleh karenanya, anggaplah shalat itu sebagai kondisi terbaik untuk kamu bertemu dengan Allah. Bukan hanya itu, anggaplah shalat itu waktu terbaik untuk kamu berkeluh kesah dengan Allah, karena Allah pasti mendengar semua yang kamu haturkan pada-Nya.
Anggaplah shalat itu sebagai seriusnya kamu dalam bersyukur dan memberikan penghormatan tertinggi kepada maha raja penguasa semesta Allah, karena dengan demikian maka tentu kamu tidak akan pernah menunda-nunda untuk menunaikannya.
BACA JUGA: Amalan yang Sebanding Shalat Malam
Serta bayangkanlah ketika “Adzan berkumandang” panggilan Allah kepadamu untuk mengajak kamu lebih dekat dengannya.
Sehingga sesibuk apapun kamu dengan urusan dunia, tentu kamu akan tetap menjadikan shalat sebagai prioritas utama dalam memasrahkan segalanya pada Allah. []