TENTANG pembantaian Al-Mahdi, di dalam Taurat yang terdapat dalam Perjanjian Lama atau Bibel kitab Ulangan pasal 33 ayat 1-3 disebutkan, “Inilah berkat yang diberikan Musa, hamba llah itu, kepada orang Israel sebelum ia wafat. Berkatalah ia, ‘Tuhan datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir. Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala. Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus.”
Dari teks terdapat beberapa kabar tentang kedatangan Nabi Musa a.s. Isa a.s. dan Muhammad saw. serta Al-Mahdi.
BACA JUGA: Waktu Kedatangan Al-Mahdi di Akhir Zaman
Pertama, Allah akan mengutus Nabi Musa di Bukit Thursina yang disebut dengan “Tuhan datang dari Sinai.” Di mana Sinai merupakan gunung tempat Nabi Musa pertama kali diberi wahyu oleh Allah.
Kedua, kabar bahwa Allah akan mengutus Nabi Isa yang disebutkan dengan “terbit kepada mereka dari Seir.” Di mana Seir adalah wilayah di Palestina yang merupakan tempat lahirnya dan diutusnya Nabi Isa.
Ketiga, Allah akan mengutus Nabi Muhammad saw. penutup para nabi yang disebut dengan “Ia tampak bersinar dari pegunungan paran.” Di mana Pegunungan Paran adalah Pegunungan di Mekah, di sinilah Nabi Muhammad saw. pertama kali mendapat wahyu. Kemudian dakwahnya menyinari seluruh alam, timur sampai barat.
Keempat, kabar tentang munculnya Al-Mahdi di Bait Suci Ka’bah pada saat musim haji, musim berkumpulnya orang kudus atau suci yang disebut dengan “datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya.” Kalimat terakhir menyebutkan “di sebelah kanan-Nya,” maksudnya di sebelah kanan Ka’bah yaitu rukun Yamani (Yamin = Yaman = Kanan;- bahasa Arab), bahwa Al-Mahdi akan dibaiat di sebelah kanan Ka’bah di antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim pada saat musim haji.
BACA JUGA: Imam Mahdi Datang, Ini Tanda-tandanya
Dalam tradisi Islam pada setiap bulan haji, puluhan ribu orang dari berbagai penjuru dunia melaksanakan ibadah haji. Mereka adalah orang yang dipilih Allah untuk mengunjungi bait-Nya. Mereka termasuk tamu Allah dan mereka akan diampuni oleh Allah sehingga suci dari dosa, yaitu orang-orang kudus.
Jadi, dari teks Taurat di atas mengabarkan bahwa Al-Mahdi akan muncul pada saat musim haji di tengah-tengah puluhan ribu jamaah haji, dan dibaiat di sudut kanan Bait Suci Ka’bah yaitu di rukun Yamani (tidaklah orang Yahudi dan Nasrani memahaminya?). Tentang tempat pembaiatan, hal ini sesuai dengan Hadits dari Rasulullah saw. “Akan dibaiat seorang laki-laki di antara maqam Ibrahim dengan sudut Ka’bah.” Juga dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diberikan baiat kepada laki-laki di tempat antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, dan tidak ada yang menduduki Baitullah kecuali yang berhak melakukannya. Dan ketika mereka menduduki Ka’bah, janganlah ditanyakan bagaimana hancurnya orang arab…” []
Sumber: Armageddon, Peperangan Akhir Zaman, tipsartikeldanpengetahuan /Karya: Ir. Wisnu Sasongko, M.T/Penerbit: Gema Insani