Di sekeliling kita sekarang ini, masyarakat lebih mafhum terhadap orang-orang yang ke sana ke mari menempatkan handphone dalam genggaman, dibandingkan berteman dengan buku.
Hal ini bisa kita tengok ke sekeliling kita terlebih dahulu, misalnya dalam angkutan umum.
Bukankah sudah menjadi hal biasa menemukan remaja masa kini khususnya, yang saat pulang sekolah, berhaha-hihi menaiki angkutan umum tanpa memperdulikan lingkungan sekitar untuk kemudian asyik dengan telepon genggam masing-masing, sekalipun ada banyak orang yang seharusnya disapa, sebagaimana kultur orang timur.
BACA JUGA:Â Arti Jika Menyingkat Salam di HP
Namun, entah apa pasal. Orang tua yang melihat hal seperti ini pun, malah beranggapan biasa saja. Namanya juga anak zaman now. Begitu kira-kira sekalipun dahi mengeryit melihatnya.
Padahal jika dibiarkan berlarut, tanpa ada yang mau memperingati. Hal ini dapat menimbulkan perilaku tak terpuji tercipta. Api tidak akan berkobar, jika tiada yang menyulutnya.
Bukan hanya itu, ini pun menunjukkan bahwa kemajuan teknologi telah menguasai para remaja tersebut. Yang mana seharunya merekalah yang mampu mengendalikan, sayangnya terbalik.
BACA JUGA:Â Jangan Pegang HP Ketika Berbicara dengan Orang Lain
Oleh karena itu, semestinya orangtua di rumah tak main sembarang belikan tanpa memberikan pengarahan. Dan penegasan harus dilakukan oleh orang tua di sekolah, gurunya. Sebab jika tidak begitu, mungkin esok lusa mereka akan benar-benar di bawah kendali teknologi. []
REDAKTUR: NIDA NUR F.