ABDURRAHMAN bin Hatib bercerita, “Suatu ketika, saat aku bersama `Umar bin Khaththab di bukit Dajnan (yaitu sebuah gunung yang terletak hanya 25 kilometer dari kota Makkah), ‘Umar bercerita, `Aku biasa menggembala unta-unta milik ayahku tepat di tempat ini. Dia adalah orang yang kasar dan keras. Saat itu, aku menggembala unta sambil mengumpulkan kayu bakar.”
BACA JUGA:Â Belajar dari Sikap Tawadhunya Umar bin Khattab
Sebagaimana Sa`id bin Musayyib yang pernah berhaji bersama `Umar menceritakan bahwa ‘Umar berkata ketika berada di bukit Dajnan, “Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, Mahatinggi dan Mahakuasa, Maha Pemberi apa yang Dia kehendaki kepada siapa pun yang Dia kehendaki. Dulu, aku biasa menggembalakan unta-unta milik ayahku di lembah ini dengan mengenakan pakaian seadanya.
Khaththab adalah orang yang keras dan kasar. Dia mencelaku meskipun aku telah bekerja keras. Dan memukulku ketika aku lalai dari tugas yang telah diberikan kepadaku. Terkadang, aku di lembah ini sendirian hingga waktu malam.”
BACA JUGA:Â Kisah Wanita Penjual Susu di Masa Khalifah Umar Bin Khatthab
Sumber: The Golden Story of Umar bin Khaththab/ penulis: DR. Ahmad Hatta, MA/ Penerbit: Maghfirah Pustaka/ April 2014