SETIAP orang tentunya sangat berharap bahwa hidup ini tidak hanya sekedar bahagia ketika di dunia, namun juga bahagia di akhirat. Tapi ternyata menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang.
Tipe orang yang mempunyai prinsip Dunia OK, akhirat Ok adalah orang yang mencoba menyeimbangkan antara kepentingan kehidupan dunia (materi) pada satu sisi dan akhirat pada sisi yang lain.
BACA JUGA: Setengah Ramadhan telah Berlalu, Bagaimana Keimananmu?
Karena memang Islam telah mengajarkan umatnya konsep keseimbangan (balance), mizajul maddah wa al ruh. Ia tidak melupakan akhirat di saat kenikmatan dunia menghiasinya. Orang dengan tipe ini sadar bahwa dunia adalah jembatan menuju akhirat.
Baginya, apa pun yang dilakukan di dunia haruslah dapat dipertanggung jawabkan di akhirat. Untuk itu, kebahagiaan akhirat yang akan didapatkannya berkorelasi positif dengan kebaikan demi kebaikan yang dilakukannya di dunia.
BACA JUGA: Dipijat di Siang Hari Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?
Karena mereka sadar bahwa hanyalah amal kebaikan yang dapat menjadikannya bertahan dalam kehidupan untuk kurun waktu yang cukup lama sehingga mereka layak mendapat gelar sukses tanpa batas (unlimited success). Inilah tipe ideal yang Allah sebutka dalam Al-Quran,
“Dan di antara mereka ada yang berdoa : ‘Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.” Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan bagian daripada yang mereka usahakan, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya,” (QS. Al-Baqarah [2] : 201-202).
Untuk itu, orang-orang yang dapat menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhiratnya adalah orang-orang yang akan melakukan pengabdian terbaik dengan menampilkan ibadah yang terbaik (ikhlas) sebagai wujud syukurnya yang terdalam kepada Sang Pencipta karena telah memberikan kepadanya kesempatan untuk hidup. []
Sumber : Membangun Karakter dengan Hati Nurani/Akh Muwafik Shaleh/Erlangga/2002