JAKARTA— Ketua Gerakan Ibu Negeri (GIN), Neno Warisman mengatakan, bahaya antara terorisme dan pornografi tidak layak diperbandingkan. Ia pun mengimbau untuk tidak memperbandingkan dua hal tersebut meskipun dalam bentuk bercanda.
“Itu bukan suatu perbandingan, tidak pantas diperbandingkan,” ujarnya di Jakarta seperti dikutip dari Hidayatullah
Selama ini,penanggulangan bahaya pornografi merupakan salah satu misinya yang terus digalakkan.
Ia mengungkapkan, betapa perkara itu memiliki dampak yang sangat buruk bagi otak manusia yang mengonsumsinya, terutama anak-anak.
Karenanya, Neno mengaku kecewa jika ada pihak yang menganggap enteng persoalan pornografi, atau menjadikannya sebagai perbandingan maupun bahan candaan.
Neno menambahkan, saat ini pihaknya bersama dengan kepala pemerintahan baru di DKI Jakarta akan membahas solusi permasalahan anak, khususnya pornografi, dan posisinya dalam pembangunan daerah.
Menurutnya, selama ini anak-anak belum menjadi subjek pembangunan dan cenderung tidak diperhatikan serius. Namun, hanya sekadar urusan formalitas seperti sekolah dan sebagainya.
”Poin saya pornografi harus mendapat perlakuan yang luar biasa dari semua pihak,” pungkasnya.
“Berurusan dengan pornografi berarti berurusan dengan jutaan ibu yang hatinya terluka dan pontang-panting,” ungkapnya.
Diketahui, sebelumnya, salah seorang tokoh diwartakan berguray dengan mengatakan bahwa melihat film porno lebih baik daripada menonton ceramah provokatif dari teroris.[]