SURAKARTA— Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Zulkifli Hasan mengimbau kepada seluruh rakyat indonesia bersatu dan menahan diri dari hal yang dapat memecah belah persaudaraan bangsa sehingga tak ada perpecahan dan tak terjadi kegaduhan.
Zulkifli mengaku prihatin dengan banyaknya orang yang saling menista dan saling melapor. Menurutnya hal tersebut jangan sampai terjadi dan seharusnya jangan “memisah-misahkan”.
“Sekarang kalau bukan pendukungnya, maka dianggap lawannya. Kalau beda pilihan dalam Pilkada dianggap anti Pancasila. Ini salah paham sekaligus paham yang salah,” tegas Zulkifli, seperti dikutip dari TribunNews, pada Jumat (27/10/2017) kemarin.
“Mari hentikan kegaduhan dan mulailah menjahit kembali merah putih kita. Apapun latar belakang suku, agama dan latar belakangmu kau adalah saudaraku,” ujarnya.
“Kami toleran, kalian intoleran. Kami perawat kemajemukan, kalian perusak kebhinnekaan. Kami penjaga Pancasila dan kalian pengkhianat Pancasila. Salah paham ini berbahaya. Ini harus kita luruskan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa agenda kebangsaan kita bukanlah sekadar mengejar ketertinggalan di berbagai bidang, juga bukan sekadar pekerjaan rumah mengenai ekonomi rakyat.
“Saya beserta jajaran MPR menegaskan tekad kami untuk menjadi penjahit kembali Merah Putih. Merajut kebhinnekaan, memperkuat persatuan. Kami percaya bahwa inilah tugas sejarah yang amat besar yang menjadi tantangan kita sekarang ini,” pungkasnya. []