ADUH hari gini kalau mau nikah harus pacaran? Wah, itu sudah gak zaman lah yaw! Dalam islam itu sangat menghargai wanita, sehingga ada konsep taaruf sebelum kita resmi menikah. Nah ini ada keunggulan taaruf lho.
Lantas, apa saja sih keunggulan taaruf:
Keunggulan Taaruf yang Pertama, ta’aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah.
Jadi kalau salah satu atau keduanya tidak merasa sreg bisa menyudahi ta’arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus.
BACA JUGA:Â Hey Jomblowan-Jomblowati, Inilah 6 Langkah Dapatkan Jodoh
Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan.
Tapi taaruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta’ala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan.
Keunggulan Taaruf yang Kedua:Â taaruf itu lebih fair.
Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya.
Bahkan kalau kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, tidak bisa masak, atau yang lainnya.
Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon).
Jadi si calon tidak bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan.
Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu, sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus.
Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu, padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke orangtua.
Keunggulan Taaruf yang Ketiga, dengan taaruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan.
Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?
Keunggulan Taaruf yang Keempat, melalui ta’aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan.
Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah.
Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta atau sebenarnya nafsu terpaksa menerimanya.
Keunggulan Taaruf yang Kelima, kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu taaruf ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama.
Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan “digantung” pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.
https://www.youtube.com/watch?v=D8vF1uzEr_M&t=115s
Keunggulan Taaruf yang Keenam, dalam taaruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan.
BACA JUGA:Â Dibalik Indahnya Pacaran Itu Ada Dosa yang tak Terhitung
Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.
Dari penjelasan di atas, bagaimana ta’arufan itu lebih terjaga buat manusia bukan? Terlebih bagi seorang muslim. Bukan hanya hati yang terjaga, tapi juga keimanan. Sudah jangan mau diajak pacaran! Yuk Ta’rufan? []