KEUTAMAAN Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT, Tuhan dalam Islam, yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asmaul husna adalah nama nama milik Allah SWT yang baik lagi indah. Dan Berikut 5 Keutamaan- Keutamaan Dari orang yang mengamalkan Asmaul Husna.
Keutamaan Asmaul Husna: Penyebab masuk Surga
agi siapa saja hamba yang mengetahui asmaul husna, meyakininya dan mengamalkannya maka baginya surga. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits, dari Abu Hurairah RA Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَال: قَالَ رَسولُ الله صلى الله عليه وسلم: لله تِسْعَةٌ وَتِسَعُونَ اسْمًا مَائةٌ إلَّا وَاحِدَةً لا يَحْفَظُها أَحَدٌ إلا دَخَلَ الجَنَّةَ
Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Tidak ada orang yang menghafalnya kecuali dia masuk surga.
وفي روايةٍ: “مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الَجنَّةَ
Dalam riwayat lain haditsnya berbunyi berikut ini
“Barang siapa yang menghitungnya maka masuk surga.”
BACA JUGA: Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Asmaul Husna Beserta Dalilnya
Keutamaan Asmaul Husna: Kenalkan hamban pada Allah SWT
عَنْ أَبِي كَعْبٍ رضي الله عنه؛ أنَّ المشْرِكِينَ قَالُوا للنبيِّ صلى الله عليه وسلم: يا مُحَمَّدُ، انْسِبْ لَنَا رَبَّكَ، فَأَنْزَلَ اللهُ تَعَالَى: ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ * اللَّهُ الصَّمَدُ * لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Dari Abi Kaab RA, bahwa orang-orang musrik berkata kepada Nabi Muhammad ﷺ, “Ya Muhammad, beritahukanlah pada hambaku tentang tuhanmu. Maka Allah menurunkan surat Al-Ikhlas.”
Keutamaan Asmaul Husna: pangkal segala ibadah
Abu Qasim At Taymi dalam kitab al-Hujjah fi al-Mahajjah menjelaskan tentang pentingnya mengetahui asmaul husna. Sebagian ulama mengatakan bahwa kewajiban pertama yang diwajibkan Allah SWT pada makhluknya adalah mengenalnya, maka ketika manusia mengenalnya, manusia akan beribadah padanya.
“Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah kalian kepada Allah dengan Asmaul Husna.” (QS Al Araf 180).
BACA JUGA: Hafal Asmaul Husna, Apakah Jadi Tiket Masuk Surga?
Keutamaan Asmaul Husna: Akan Terkabulnya Doa
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
“Dan Allah SWT memiliki asmaul husna, maka berdoalah kalian kepada Allah SWT dengan Asmaul Husna.” (QS Al Araf 180).
Berdoa kepada Allah SWT dengan asmaul husna itu menjadi sebab terkabulnya doa dan tercegahnya malapetaka. Maka Allah SWT mengasihi karena Allah SWT adalah Ar-Rahman (Yang Maha pengasih) Ar- Rahim (Yang Maha penyayang). Dan Allah mengampuni karena Allah itu Al-Ghafur (Maha pengampun).
Nabi Muhammad ﷺ biasa memohon kepada Allah SWT dengan asmaul husna dan bertawasul kepadanya dengan asmaul husna. Rasulullah ﷺ bersabda:
أَسْأَلُك بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَه فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ – أَنْ تَجْعَلَ القُرآنَ رَبِيعَ قَلْبِي
Aku bermohon padamu dengan semua namamu yang engkau namai sendiri dirimu dengan nama-nama itu, atau yang engkau turunkan nama itu di dalam kitab sucimu, atau yang engkau ajarkan kepada salah seorang ciptaanmu, atau yang engkau khususkan nama itu (tersimpan) di dalam ilmu yang tidak terlihat; agar engkau menjadikan Al-Quran penyubur hati.
Keutamaan Asmaul Husna: Allah SWT mencintai hamba yang mencintai asmaul husna
عنْ عَاِئشَةَ رضي الله عنها؛ أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلم بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ، وَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ في صَلَاتِهِم، فَيَخْتِمُ رضي الله عنه ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾، فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ للنَّبِي صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ: “سَلُوهُ لَأَي شَيْءٍ يَصْنَعُ ذلك؟” فَسَأَلُوهُ، فَقَالَ: لأنَّها صِفَةُ الرَّحْمَنِ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا. فقالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: “أَخْبِرُوه أنَّ اللهَ يُحِبُّه”
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad ﷺ mengutus seorang laki-laki pada suatu peperangan dan dia menjadi imam sholat bagi yang lain dan selalu menutup bacaan suratnya dengan qulhuwallahu ahad. Ketika mereka kembali kepada Nabi Muhammad ﷺ, mereka menyebutkan hal itu kepada beliau.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Tanyalah kepadanya mengapa dia membaca surat itu.” Lalu sahabat bertanya kepadanya. Laki-laki itu menjawab, “Karena dalam (surat Al-Ikhlas) terdapat sifat Ar Rahman dan aku suka membacanya.” Lalu Nabi Muhammad ﷺ bersabda: “Sampaikan kepadanya, bahwa Allah SWT juga mencintainya. []