DI bulan yang penuh berkah ini, semua amalan dilipatgandakan oleh Allah. Maka dari itu alangkah baiknya kita isi hari-hari di bulan Ramadhan dengan berdzikir.
Kata dzikir berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘menyebut’ atau ‘mengingat’. Jadi tujuan dzikir adalah mengucap atau menyebut Asmaul Husna (nama-nama Allah) atau kalimat-kalimat thoyyibah agar kita dapat selalu ingat kepada Allah. Dzikir dapat dilakukan dengan lisan ataupun dalam hati. Allah juga berfirman, yang artinya, “… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“ (QS. Al-Ahzâb[33]: 35). Berikut adalah beberapa keutamaan berdzikir:
1. Hati menjadi tenang dan tentram.
Dalam keseharian semua orang membutuhkan katenangan batin, dan untuk mendapatkan ketenangan batin bukanlah hal yang mustahil. Allah mengajarkan kepada kita langkah nyata mendapatkan ketenangan hati, yaitu dengan berdzikir. Ingatlah, dengan dzikir. Mengingat Allah hati akan tentram, seperti apa yang Allah katakan di dalam Al-Quran yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS. Ar-Raad [13]:28). Ingat hanya dengan mengingat Allah hati akan tentram dan Sebaliknya, ketika kita jarang ingat kepada Allah, hati akan kering dan gersang.
2. Menghapus dosa-dosa.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang mengucapkan: Subhanallah wa Bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya) sebanyak seratus kali, maka dihapuskan segala kesalahan (dosa)-Nya walaupun sebanyak buih dilaut.” (Muttafaq ‘alaih).
3. Mengusir /menundukkan Setan.
Allah subahanahu wa ta’ala berfirman, “Dan Jika Syaithan mengganggumu dengan suatu ganguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS: Fushilat [41]:36).
4. Menghilangkan kesedihan hati.
Bersedih (selain takut kerana Allah) tidak diajarkan dalam agama. Bahkan kita banyak menemui ayat mahupun hadis yang melarang kita untuk bersedih, dan bila kita selalu berdzikir, Allah akan selalu bersama kita. “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS.At-Taubah [9]:40)
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran [3]:139).
5. Dzikir merupakan ibadah yang paling mudah, namun paling agung dan paling utama.
Sebaik-baik yang dilakukan dan diucapkan lisan oleh seseorang adalah memperbanyak dzikir kepada Allah, bertasbih, bertahmis, bertakbir kepada-Nya, membaca al-Qur’an, shalawat serta salam atas rasul-Nya, Barangsiapa yang berdzikir dan berdo’a hendaknya agar selalu berusaha menghadirkan hatinya dengan mengingat keagungan, kekuasaan dan ke Maha Ilmuan Allah atas segala sesuatu, sehingga hanya Allah yang berhak di sembah. Allah berfirman, “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” [QS. Al Baqarah [2]: 152].
6. Menyibukkan diri dengan berdzikir, maka ia akan terlalaikan dari perkataan yang batil seperti ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), perkataan sia-sia, memuji-muji manusia, dan mencela manusia.
7. Dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di dunia, kubur, dan hari berbangkit.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “(Ucapan) Alhamdulillah memenuhi timbangan dan (ucapan) Subahanallah wal hamdulillah keduanya memenuhi antara langit dan bumi.”( HR. Muslim dari Abu Malik Al Asy’ary radhiyallahu ‘anhu.
Masih banyak sekali keistimewaan dari berdzikir, antara lain, mendapatkan ridha Allah Subhanahu Wata’ala, terlindung dari bahaya racun (misalnya, sengatan dari binatang berbisa), dzikir seorang hamba akan memenuhi timbangan kebaikannya di akhirat, melapangkan rizki. menyelematkan seseorang dari adzab neraka, dan tangis orang yang berdzikir akan memberikan naungan ‘Arsy pada hari kiamat yang amat panas []