SECARA harfiyah, dakwah berasal dari kata da’aa, yad’uu, da’watan yang artinya panggilan, seruan, atau ajakan. Maksudnya mengajak dan menyeru manusia agar mengakui Allah SWT sebagai tuhan yang benar, lalu menjalani kehidupan sesuai dengan ketentuan-ketentuan-Nya yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dakwah mempunyai beberapa keutamaan.
Demikian, target dakwah adalah mewujudkan sumber daya manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dalam arti yang seluas-luasnya. Tersebarnya islam di muka bumi ini sehingga kita menjadi salah seorang yang menerima islam dan muslim, merupakan sesuatu yang harus kita syukuri. Hal ini karena bukti dilaksanakannya tugas-tugas dakwah. Sebagai bagian dari rasa syukur itulah, tugas dan tanggung jawab dakwah harus kita jalani bersama-sama.
BACA JUGA: 3 Cara Dakwah Rasulullah ﷺ
Manakala dakwah bisa kita tunaikan dengan sebaik-baiknya, banyak keutamaan yang akan kita peroleh, ada enam keutamaan yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada siapa saja yang melaksanakan tugas dakwah.
Keutamaan Dakwah: Memperoleh derajat yang tinggi disisi Allah SWT
Umat akan menjadi baik manakala memenuhi salah satu syaratnya, yakni amar ma’ruf dan nahi munkar sebagaimana yang disebutkan pada surat Ali ‘imran ayat 110 :
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّا سِ تَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَا نَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَ كْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 110)
Keutamaan Dakwah: Memperoleh pahala yang besar
Dengan dakwah, orang yang semula tidak baik menjadi baik, orang yang semula malas menjalankan ajaran islam menjadi gemar dan rajin melaksanakannya, begitulah seterusnya. Dalam satu hadits Rasulullah ﷺ menyatakan, ‘’Barangsiapa yang menunjukkan pada suatu kebaikan, maka baginya seperti pahala orang yang mengerjakannya.’’ (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Namun perlu diingat, bahwa hadits diatas jangan sampai di salah pahami sehingga seseorang hanya mau berdakwah dengan pahala yang besar, lalu tidak mau mengamalkan apa yang didakwahinya. Bila itu terjadi, tentu murka Allah yang lebih besar akan kita peroleh.
BACA JUGA: Dakwah Islam dan Tantangannya di Era Digital 4.0
Hadits di atas merupakan keutamaan. Suatu keutamaan, sebesar apapun yang akan kita peroleh tidak akan sampai bisa menggugurkan kewajiban yang harus kita tunaikan.
Keutamaan Dakwah: Membuktikan keimanan pribadi seorang da’i yang benar
Dakwah yang baik adalah dakwah yang disampaikan setelah diamalkannya, bukan bertentangan antara pesan dakwah dengan perilaku sang da’i. Allah SWT berfirman, yang artinya : ‘’Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.’’ (Q.S As-Shaaf: 2-3)
Keutamaan Dakwah: Memperoleh keberuntungan
Dengan dakwah, kita akan selalu berusaha menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya agar dapat memperoleh keberuntungan. Asalkan dengan perjalanan hidup yang tidak menyimpang dari ketentuan Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 104).
Keutamaan Dakwah: Terhindari dari laknat Allah SWT
Dengan Dakwah kita akan terhindar dari laknat Allah SWT. Hal ini dinyatakan dalam firman-Nya, yang artinya:
‘’Orang-orang kafir dari Bani Israel telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak saling mencegah perbuatan munkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat.’’ (Al-Ma’idah: 78-79).
Keutamaan Dakwah: Memperoleh rahmat atau kasih sayang Allah SWT
Dengan dakwah kita akan memperoleh rahmat atau kasih sayang Allah SWT. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh seorang muslim dalam hidupnya di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT :
وَا لْمُؤْمِنُوْنَ وَا لْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۘ يَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗ اُولٰٓئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah swt. Sungguh, Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah [9]: 71)[]
Referensi: Kumpulan khutbah/Drs. H. Ahmad Yani/Al-Qalam 2013