MALAM selalu mempunyai daya tarik yang tak terbantahkan. Saat langit semakin gelap, bintang-bintang mulai bermunculan, menyapa bumi dengan kilauan cahaya lembut. Ada keistimewaan malam dalam Islam. Dan ada keutamaan doa di akhir sepertiga malam.
Bagi umat Islam, malam hari adalah waktu yang istimewa, saat keheningan membuka pintu hati yang rindu berdialog dengan Sang Pencipta. Dalam keheningan ini, tetesan doa melayang di langit malam, menyampaikan harapan, rasa syukur serta permohonan kepada Allah SWT.
BACA JUGA: Sisihkanlah Waktu di Sepertiga Malam Kita
Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam: Bagaimana Keistimewaan Malam dalam Islam?
Dalam Islam, malam menempati tempat yang istimewa.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an :
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا٧٩
“Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)
Malam juga merupakan waktu rahmat dan pengampunan. Dalam sebuah hadits Rasulullah ﷺ bersabda :
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam: Sangat Dianjurkan
Doa di sepertiga malam merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki keutamaan yang luar biasa bagi setiap muslim.
Sepertiga malam terakhir, yaitu waktu antara tengah malam hingga fajar, dianggap sebagai waktu yang penuh berkah dan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sepertiga malam terakhir, Nabi Muhammad ﷺ bersabda bahwa Allah SWT akan mengabulkan apa saja yang didoakan manusia di sepertiga malam terakhir, baik dunia maupun akhirat. Beberapa hadis juga membenarkan pernyataan ini.
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah ﷺ bersabda, “Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim)
Mengapa sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang paling baik untuk berdoa?
Ternyata, hal ini dikarenakan setiap sepertiga malam, Allah SWT turun dari langit ke bumi dan memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk berdoa dan mengadu dalam kesendirian, berdua saja dengan-Nya.
Dalam berbagai hadits, Rasulullah ﷺ juga menyebutkan betapa istimewanya doa ini dan bagaimana Allah SWT mengabulkan doa yang dipanjatkan saat ini.
Ini adalah saat yang penuh dengan berkah dan kesempatan untuk menerima bimbingan dan jawaban atas doa-doa kita.
Oleh karena itu, janganlah kamu mengabaikan amalan shalat sepertiga malam, dan ketahuilah juga apa saja keutamaan shalat sepertiga malam.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Artinya: “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah.
Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah”
Keutamaan Doa di Akhir Sepertiga Malam: Kesimpulan
Doa sebagai penerang dalam kegelapan. Langit malam yang gelap dan hening merupakan cerminan dari kehidupan kita yang seringkali penuh tantangan dan kesulitan.
BACA JUGA: Doa agar Setan Tidak Masuk Rumah
Namun, di setiap malam yang gelap ada bintang yang bersinar. Begitu pula disetiap kesulitan pasti ada harapan cerah berupa doa. Tetesan shalawat yang jatuh ke langit malam melambangkan bahwa dalam keheningan dan kegelapan ada seberkas cahaya yang selalu menerangi orang-orang yang berharap dan berserah diri kepada Allah SWT.
Dalam heningnya malam, marilah kita meluangkan waktu untuk merendahkan hati, mengangkat tangan dan membiarkan doa kita terbang tinggi, menyatu dengan langit malam yang penuh rahmat. Semoga setiap tetes doa yang kita panjatkan menjadi sumber keberkahan dan petunjuk di dunia dan akhirat. Amin.
REDAKTUR : NISSA RAHMATILLAH | SUMBER : MERDEKA.COM