Oleh: Nazwar, S. Fil. I., M. Phil.
Penulis Lepas, Yogyakarta
naz.nazwar@yahoo.co.id
PERISAI, dalam bahasa arab adalah “Hishnu”, mengandung makna penangkal. Dzikir dikatakan penangkal, ibarat benteng, yang berguna untuk persembunyian atau pengamanan dari (serangan) musuh dan mengatur strategi. Benteng juga bentuk nyata berupa simbol kekokohan.
Istilah perisai untuk dzikir sebenarnya i’tibar di kalangan salaf ash-sholih, dalam menyusun sekumpulan do’a dan dzikir secara khusus dzikir pagi dan sore. Sebenarnya, terdapat istilah selain perisai (“Hishnu”) untuk kumpulan dzikir pagi dan sore yang diakui keabshahannya dengan rujukan tuntunan Rasulullah, al-Ma’tsurat, syafi qulub dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Hukum Berdzikir Bukan dengan Bahasa Arab
Keterkaitan penamaan perisai dengan fungsi dzikir adalah kuat. Di dalam berbagai karya kumpulan dzikir baik pagi maupun petang selain berupa pujian atau pengagungan Kebesaran, Keesaan dan Kesucian Allah juga terdapat do’a-do’a berupa perlindungan kepada Allah dari berbagai kejahatan atau keburukan di (pagi/sore) hari itu. Intinya adalah dzikir yang berdasarkan dalil-dalil nash berdasar al-Qur’an dan Hadits.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Qur’an Surat ar-Ruum: 17 yang artinya: “maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di sore hari dan waktu kamu berada di pagi hari.”
Rasulullah Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda terkait keutamaan dzikir pagi dan petang, berikut terjemahnya: “sungguh aku duduk bersama kaum yang berdzikir Allah ‘Azza wa Jalla dari Salat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang keturunan Ismail, dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla dari Salat Asar hingga terbenam matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat (orang budak)” (H. R. Abu Daud 3667).
Berikut, sedikit contoh dzikir, khususnya sore beserta pelaksanaannya yang masing-masing dilafadzkan tiga kali termaksud:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
“‘A’uudzubillahi kalimatittaammaati min syarri maa kholaq” artinya: “aku berlindung dengan Kalimat Allah secara sempurna dari segala kejelekan yang tercipta.” (Lihat Ahmad 2/290).
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
“Subhanallahi wa bihamdihii ‘adada kholqihii wa ridlo nafsihii wa zinata ‘arsyihii wa midada kalimatihi.” Artinya: “Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah; sesuai dengan jumlah makhluk-Nya, dengan keridhaan diri-Nya, seberat Arasy milik-Nya, dan sebanyak firman-firman-Nya” (Lihat Muslim 4/2090).
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Allahumma inni ‘a’uudzibika minal hammi wal hazani wa a’udzubika minal ajzi wal kasali wa a’uudzubika minal jubni wal bukhli wa a’uudzubika min ghalabatiddaini wa qohri ar-rijaal.” Artinya: Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dan dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan orang.” (Lihat lengkapnya dalam H. R. Abu Dawud).
BACA JUGA: 6 Keutamaan Dzikir Al-Matsurat
Secara umum terhadap do’a dan dzikir tersebut sebagai contoh di atas dapat diamalkan berdasar tidak hanya waktu, seperti di sore hari, namun juga pada tempat, kondisi sebagai pertimbangan pengamalannya. Serta banyak dzikir dan do’a lain yang bisa diamalkan secara kontekstual dan penuh keberkahan. Namun intinya yang terpenting adalah dzikir dan do’a tersebut haruslah sesuai dengan tuntunan Rasul dan jauh dari dzikir yang berbau bid’ah terlebih nuansa syirik.
Hikmah yang bisa dipetik dari seruan untuk berdzikir pagi dan sore hari diantaranya adalah terkait jam pergantian para malaikat penjaga. Sebagaimana sabda Nabi: Rasulullah ﷺ bersabda, “Di antara kalian ada malaikat yang bergantian pada waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika sholat fajar (Subuh) dan sholat Ashar.” (Lihat H. R. Muslim).
Demikian, artikel ini dimaksud untuk menyampaikan informasi yang dengannya orang jadi tahu atau mencari tahu lebih jauh terkait manfaat, keutamaan atau keabshahan dzikir sore hingga berikutnya dapat bermanfaat. InyhaaAllah. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.