KALIMAT istighfar bagi seorang muslim mungkin tidaklah asing. Tapi tak jarang seorang muslim melewatkan keutamaan istighfar yang luar biasa ini.
Kalimat istigfar terdengar sederhana tapi memiliki hikmah yang sangat luar biasa. Berikut keutamaan istighfar yang harus kamu ketahui.
1. Keutamaan Istighfar: Sebagai Sarana Memohon Ampun
Seperti yang kita ketahui, arti dari kalimat “Astaghfirullah” adalah “Aku mohon ampunan ya Allah”. Dengan begitu menunjukkan bahwa kalimat ini memiliki makna permohonan akan segala kesalahan yang sudah lakukan.
Sebagaimana Firman Allah SWT,
“Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 110)
Maka istighfar sangatlah dianjurkan di dalam Islam. Rugi sekali bagi seorang muslim menyepelekannya atau bahkan sama sekali enggan mengucapnya.
BACA JUGA: Dahsyat, Ini Dia 10 Keutamaan Istighfar
2. Keutamaan Istighfar: Terhindar dari Azab Allah SWT
Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Pengasih. Sebagai seorang muslim haruslah menyadari akan dosa-dosa yang telah dilakukan selama ini.
“Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan.” (QS. Al-Anfal: 33).
Janganlah acuh dan tidak peduli dengan segala dosa yang diperbuat. Karena Allah pasti mendengar rintihan kita, yaitu rintihan ketika kita beristighfar dan memohon ampun kepada-Nya.
Bila semua dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata, maka tidak akan ada yang sia-sia. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosa kita. Dan tentunya kita tidak mengulanginya lagi.
Sebagaimana Firman Allah SWT:
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran: 135).
https://www.youtube.com/watch?v=4Qb6bCAL6CE
3. Keutamaan Istighfar: Menjadi Golongan yang Berbahagia
Dari Abdullah bin Basyar, dari Ibny Majah dengan Sanad yang Shahih, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda,
“Berbahagialah bagi orang yang dalam catatan amal mereka menemukan istighfar yang banyak.”
Ini menunjukkan bahwa betapa luar biasanya keutamaan istighfar. Bahkan bukan hanya itu, dengan istighfar Allah SWT akan memudahkan seluruh urusan kita.
“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dan Ibnu Abbas)
Allah pun membuka pintu rezeki bagi hambanya. Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Nuh: 10-12,
“Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”
Itulah beberapa keutamaan istighfar yang perlu kita ketahui. Dengan melihat luar biasnya keutaman-keutamaan itu mudah-mudahan dapat menyadarkan kita semua.
Karena istighfar sangat amat diperlukan, semua itu agar kita bisa terus menerus mengingat Allah SWT dan mengingat pula dosa-dosa kita selama ini.
Allah akan memberikan kita kemudahan-kemudahan. Terlebih dalam hidup sering kali kita dihadapkan dengan banyak ujian.
Dengan mengingat Allah dan dibarengi dengan introspeksi diri mudah-mudahan kita selalu bila memetik hikmah akan segala hal yang kita hadapi.
Karena Allah SWT pastilah memberikan jalan, ampunan dan kesempatan bagi seorang hamba yang bersungguh-sungguh meminta ampun. Hal itu bisa kita lakukan dengan memperbanyak istighfar.
Kemana pun kita pergi, perbanyaklah mengucap istighfar. Penuhi waktu luang kita dengan menyebut nama Allah. Agar dipenuhi keberkahan atas segala langkah yang kita jalani.
Jangan sampai kita acuh dan lupa akan Sang Pencipta. Melupakan segala nikmat dari-Nya, bahkan tak merasa bersalah akan dosa-dosa yang sudah menyelimuti diri.
Seharusnya kalimat istighfar menjadi kalimat yang menemani kita dan menyibukkan lisan kita. Karena tiada rugi yang didapat melainkan ampunan dan segala kebaikan dari Allah yang tiada tara.
Sebagaimana yang tertera dalam hasits yang panjang, yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Dzar dari Nabi Muhammad ﷺ, dari Allah SWT bahwasanya Dia telah berfirman,
“Wahai Hambaku! Sesungguhnya kamu pasti melakukan kesalahan siang dan malam. Tapi aku akan senantiasa mengampuni seluruh dosa, maka mintalah ampunan kepada-Ku!.”
SUMBER: Buku Pilar-pilar Pengkokoh Nafsiyah Islamiyah