INGATLAH akan keutamaan istighfar. Kita telah banyak sekali diberikan kenikmatan oleh Allah SWT, dan kita telah dimanjakan oleh Allah SWT dengan berbagai anugerah yang telah kita terima selama ini.
Sadarkah kita selama ini?
Bahkan di saat-saat kita sedang mengalami goncangan jiwa maupun penderitaan karena sakit, kita lupa akan sebuah obat penawar yang sangat mujarab.
Apakah itu sebuah kalimat yang bisa membuat kita semakin dekat kepada-Nya?
BACA JUGA: Ini Ternyata Jumlah Istighfar Nabi Setiap Hari
Memohon pertolongan lewat ampunan-ampunan bermunajat kepada Allah SWT karena banyaknya gumpalan-gumpalan dosa yang telah sekian lama mengendap dalam diri kita..
Itulah kalimat Istighfar, kalimat yang mengandung kekuatan penawar yang sangat mujarab untuk membersihkan rohani kita dari gumpalan-gumpalan dosa.
Bahkan beberapa ulama salaf menambahkan bahwa dengan berinstighfar, selain dapat menghapus dosa-dosa, juga dapat menutupi aib-aib, memperlancar rizki (baik rizki ruhani maupun ragawi), mengalirkan keselamatan pada diri dan harta, mempermudah dalam mencapai cita-cita, menyuburkan berkah pada harta, dan mendekatkan diri pada-Nya.
Dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad Abu Dawud an-Nasa’i Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas ia berkata Rasulullah bersabda, “Barangsiapa memperbanyak istighfar niscaya Allah menjadikan untuk tiap kesedihannya jalan keluar dan untuk tiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.”
Dalam hadis tersebut Nabi yang jujur dan terpercaya yang berbicara berdasarkan wahyu mengabarkan tentang tiga hasil yang dapat dipetik oleh orang yang memperbanyak istighfar. Salah satunya yaitu bahwa Allah Yang Maha Memberi rezeki yang Memiliki kekuatan akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dan tidak diharapkan serta tidak pernah terdetik dalam hatinya.
Karena itu kepada orang yang mengharapkan rezeki hendaklah ia bersegera untuk memperbanyak istighfar baik dengan ucapan maupun perbuatan. Dan hendaknya tiap muslim waspada sekali lagi hendaknya waspada dari melakukan istighfar hanya sebatas dengan lisan tanpa perbuatan. Sebab itu adl pekerjaan para pendusta
Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata :”Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain lagi berkata kepadanya, ‘Do’akanlah (aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, ‘Ber-istighfar-lah kepada Allah!”
Dan kami menganjurkan demikian kepada orang yang mengalami hal yang sama. Dalam riwayat lain disebutkan: ”Maka Ar-Rabi’ bin Shabih berkata kepadanya, ‘Banyak orang yang mengadukan macam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua untuk ber-istighfar. Maka Al-Hasan Al-Bashri menjawab, ‘Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh.
BACA JUGA: Istighfar setelah Shalat
“Artinya : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai.” [Nuh : 10-12] .
Subhanallah. Betapa agung, besar dan banyak manfaat dari istighfar ! Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang pandai ber-istighfar. Dan karuniakanlah kepada kami buahnya, di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Amin, wahai Yang Maha hidup dan terus menerus mengurus mahluk-Nya.
Ayat lain adalah firman Allah yang menceritakan tentang seruan Nabi Hud Alaihis Shalatu Was Sallam pada kaumnya agar ber-istighfar.
“Artinya : Dan (Hud berkata), Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” [Hud : 52] []
SUMBER: JOFANIA