ISTIQOMAH (teguh dalam pendirian) adalah sikap yang dicintai oleh Allah, sikap ini selalu akan mewarnai seorang muslim sejati. Ia yang selalu istiqomah tidak pernah menyembunyikan sesuatu, tidak keras kepala, dan tidak diliputi kepalsuan.
Perbuatan istiqomah yang dijalankannya bukanlah hanya sebagai perhiasan semata, melainkan perhiasan asli yang dipilihnya, karena hal itu adalah perintah Allah dan Rasul-Nya, dan merupakan sikap terpenting setelah seseorang itu beriman kepada Allah.
BACA JUGA: 6 Cara Menjaga Hati Tetap Istiqomah dalam Kebaikan
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah, kemudian ia istiqomah, akan diturunkan atas mereka Malaikat (yang mengatakan) janganlah kalian takut dan khawatir, dan gembirakanlah mereka dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kami-lah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat, di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dan Zat yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (QS. Fushilat ayat 30-32).
Sungguh besar sekali pahala bagi orang mukmin yang teguh dalam pendirian, mereka akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah. Allah memuliakan dan memberikan mereka kedudukan yang tinggi, dengan turunnya para Malaikat yang bertugas untuk menenangkan dan menghibur mereka.
Keutamaan istiqomah adalah bahwa seorang muslim sejati selalu tampil dalam satu wajah (tidak plin-plan), tidak mudah goyah, dan tidak mudah berubah, sepeti yang sering dilakukan oleh para pendusta, yang oleh Rasulullah SAW dinyatakan sebagai “sejahat-jahat manusia.”
BACA JUGA: Kata Ibnu Qayyim, Istiqomah Itu Ibarat Ruh dalam Badan
“Sejahat-jahat manusia adalah yang mempunyai dua wajah, kadang berwajah begini dalam kondisi tertentu, dan dalam kondisi lainnya menampilkan wajah yang lain.” (HR. Bukhari, Muslim).
Dengan begitu, sebagai hamba Allah tentunya kita hanya bisa memohon kepada Allah agar hidayah-Nya mampu menguatkan hati kita untuk selalu istiqomah berada di jalan-Nya. []
Sumber: Apakah Anda Berkepribadian Muslim/Karya: Muhammad Ali Hasyimi/Penerbit: Gema Insani Press