KHADIJAH adalah salah satu wanita yang sangat penting dalam perjalanan sejarah Islam. Wanita mulia itu menjadi salah satu figur yang mendukung jalan perjuangan Nabi. Ada banyak keutamaan Khadijah dan beberapa pelajaran yang bisa kita petik darinya.
Berikut di antaranya keutamaan Khadijah, istri pertama Nabi.
1. Keutamaan Khadijah: Dia membagikan kekayaannya di kalangan orang miskin
Islam, agama yang tidak memisahkan antara kaya dan miskin, dan ini sudah dilakukan Khadijah. Khadijah bukan saja gemar membantu orang miskin dengan kekayaannya itu tapi juga membantu wanita muda di sekelilingnya.
BACA JUGA: Keutamaan Khadijah binti Khuwailid
Khadijah adalah wanita yang paling mengejutkan di dunia. Bahkan sampai hari ini, dia terus memotivasi siapapun yang membaca tentang dia dan keberadaannya dengan Nabi Muhammad ï·º.
2. Keutamaan Khadijah: Dia adalah istri yang ideal
Quran berbicara tentang pasangan yang menjadi pakaian untuk suami mereka, dan laki-laki juga sama untuk istri mereka. Baik, Nabi Suci (SAW) dan Khadijah, mengambil makna ini sebenar-benarnya dalam pernikahan mereka yang agung.
Ketika Nabi mendapatkan wahyu pertamanya, dia bergegas ke rumah dengan ketakutan. Namun, Khadijah tidak memerlukan bukti adanya kejadian tersebut dan saat itu juga mengakui apa yang telah terjadi. Pada hari-harinya yang paling merepotkan, Khadijah membantu Nabi (SAW) dan mendorongnya. Wajar, jika Nabi tidak pernah lagi lebih mendambakan orang selain kepada Khadijah.
3. Keutamaan Khadijah: Dia melamar Nabi Muhammad
Cinta ditemukan oleh orang yang tidak memburunya. Pertama kali melihat Nabi dalam waktu singkat di tengah sebuah pertemuan, Khadijah menyukainya karena pengabdian dan kejujurannya.
Fakta bahwa Khadijah 15 tahun lebih tua daripada Nabi kita, menerobos semua aturan pernikahan waktu itu.
4. Keutamaan Khadijah: Dia adalah seorang pengusaha sukses
Seorang gadis kecil dari seorang pedagang terhormat dari suku Quraisy di Mekkah, dia mendapatkan kemampuan dan kekayaan ayahnya.
BACA JUGA:Â Kisah Wafatnya 2 Kekasih Rasulullah, Abu Thalib dan Khadijah
Terlepas dari kenyataan bahwa masyarakat pada periode itu sebagian besar adalah pria yang sangat payah, Khadijah melanjutkan bisnisnya dan sedikit demi sedikit meningkatkan prestasinya.
Dari Mekkah ke Yaman dan kemudian ke Suriah, dia menukar produk dan kontrak dengan sangat penuh risiko. Oleh karena itu, bisnisnya menjadi lebih besar daripada semua suku Quraisy pun jika digabungkan. Khadijah hanya menjual barang-barang yang sangat berkualitas. []