ADA malaikat yang bertugas untuk mencari majelis zikir. Para malaikat itu datang dan duduk bersama orang-orang yang sedang berzikir. Mereka duduk berkerumun dan mengelilinginya. Sayap-sayap mereka memenuhi ruangan antara mereka dengan langit dunia. Mereka baru naik kembali ke langit setelah majelis selesai.
Para malaikat itu melapor pada Allah, “Ya Allah, di antara mereka itu terdapat seorang hamba yang penuh dengan dosa, dia melalui majelis itu, lalu duduk bersama mereka yang sedang berzikir.”
BACA JUGA: Malaikat Maut yang Menyiksa Iblis
Allah SWT berkata, “Orang itu pun Kuampuni, begitu juga dengan setiap orang yang terlibat dalam majelis itu, tidak ada yang celaka. Dengarlah wahai para malaikatKu, Aku mengampuni mereka itu. Dan Aku akan memberi apa yang mereka minta, serta mebebaskan mereka dari api neraka yang mereka takutkan.”
Dalam hadits lain Rasulullah SAW menyampaikan keutamaan majelis zikir.
BACA JUGA: Dzikir Pagi dan Petang, Mengapa Ditekankan?
“Tidaklah sekumpulan kaum berkumpul untuk berdzikir kepada Allah kecuali para Malaikat akan selalu mengelilingi mereka, serta rahmat Allah akan turun, juga bertambah ketenangan dan orang sekitarnya pun mendapat Rahmat. (HR. Muslim)
Dari penjelasan hadits di atas dapat dipahami bahwa orang yang selalu menghadiri majelis zikir, mendapatkan anugerah dan keistimewaan tersendiri, terutama orang yang disekitarnya pun mendapat rahmat dan kasih sayang Allah. [ ]