MENUNTUT ilmu adalah sesuatu hal yang penting bagi umat Islam. Itulah mengapa, Umat Islam diharuskan untuk mengunjungi majelis ilmu. Selain untuk mendapat ilmu bermanfaat dari sang guru, majelis ilmu juga memiliki banyak keistimewaan dan berkah. karena sebaik-baiknya seseorang adalah yang senang menuntut ilmu.
Alasan Mengapa Kita Harus Pergi Ke Majelis: Ilmu Dimudahkan Jalan Menuju Surga
Rasulullah mengatakan bahwa, Orang yang keluar dari rumahnya menuju majelis ilmu untuk menuntut ilmu, maka jalannya ke surga akan dipermudah. Tentunya ini menjadi salah satu keistimewaan tentang majelis ilmu. Itulah kenapa kita diharuskan mendatangi majelis ilmu. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ
Artinya: “Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga.” (HR At Tirmidzi dan Abu Daud)
Alasan Mengapa Kita Harus Pergi Ke Majelis: Mendapatkan Ketenangan, Rahmat, dan Dimuliakan Malaikat
Keutamaan majelis ilmu selanjutnya adalah memberikan ketenangan kepada orang yang mendatanginya. Sebab, siapapun yang bisa menerima ilmu yang disampaikan dengan baik, maka hati dan pikirannya akan terbuka dan bersih. Rasulullah ﷺ bersabda:
BACA JUGA : Dampak Buruk Tinggalkan Majelis Ilmu
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَه
Artinya: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR Muslim)
Alasan Mengapa Kita Harus Pergi Ke Majelis: Termasuk Berjuang di Jalan Allah
Terkait hal ini, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَن دخَل مسجِدَنا هذا لِيتعلَّمَ خيرًا أو يُعلِّمَه كان كالمُجاهِدِ في سبيلِ اللهِ ومَن دخَله لغيرِ ذلكَ كان كالنَّاظرِ إلى ما ليس له
Artinya: “Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah.
Dan barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti orang yang sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya.” (HR Ibnu Hibban)
Jihad fi sabilillah atau orang yang sedang berjuang di jalan Allah SWT. Namun, keutamaan majelis ilmu yang salah satunya tercatat sebagai jihad fii sabiilillah, tentunya seseorang yang menghadirinya tidak boleh berkelakuan seenaknya.
Ada beberapa adab yang harus dilakukan oleh umat Islam untuk mendapatkan keutamaan majelis ilmu. Sebab, adab menunjukkan kepribadian dari seorang muslim. Bahkan, Adab adalah hal penting sebelum ilmu. Itulah kenapa sebelum pergi ke majelis ilmu, kita harus memperbaiki adab kita terlebih dahulu.
Rasulullah ﷺ sendiri telah mencontohkan bagaimana seharusnya beradab dalam setiap aktivitas, termasuk saat menghadiri majelis ilmu.
BACA JUGA : Ini 9 Adab Saat di Majelis Ilmu
Alasan Mengapa Kita Harus Pergi Ke Majelis : Dicatat sebagai Orang yang Salat hingga Kembali ke Rumah
Disebutkan, apabila majelis ilmu diadakan di masjid, maka siapapun yang menghadirinya akan dicatat sebagai orang yang shalat selama majelis ilmu itu berlangsung disana, hingga ia kembali ke rumah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إذا تَوضَّأَ أحدُكُم في بيتِهِ ، ثمَّ أتَى المسجدَ ، كان في صلاةٍ حتَّى يرجعَ ، فلا يفعلْ هكَذا : و شبَّكَ بينَ أصابعِهِ
Artinya: “Jika seseorang berwudhu di rumah, kemudian mendatangi masjid, maka ia terus dicatat sebagai orang yang salat hingga ia kembali. Maka janganlah ia melakukan seperti ini.. (kemudian beliau mencontohkan tasybik dengan jari-jarinya)” (HR Al Hakim)
Tasybik adalah menjalin jari-jemari.
Alasan Mengapa Kita Harus Pergi Ke Majelis : Dicatat Amalannya di ‘Illiyyin
Rasulullah ﷺ bersabda:
صلاةٌ في إثرِ صلاةٍ لا لغوَ بينَهما كتابٌ في علِّيِّينَ
Artinya: “Seorang yang setelah selesai salat (di masjid) kemudian menetap di sana hingga salat berikutnya, tanpa melakukan laghwun (kesia-siaan) di antara keduanya, akan dicatat amalan tersebut di ‘illiyyin.” (HR Abu Daud)
BACA JUGA : 4 Keutamaan Menuntut Ilmu; Samakah Orang yang Mengetahui dengan Orang yang Tidak Mengetahui?
Dijelaskan oleh Syaikh Sulaiman bin Amir Ar Ruhaili hafizhahullah:
والكتاب في العلِّيِّينَ كتاب لا يكسر و يفتح إلى يوم القيامة محفوظ لا ينقص منه شيئ
Artinya: “Catatan amal di ‘illiyyin adalah catatan amal yang tidak akan rusak dan tidak akan dibuka hingga hari kiamat, tersimpan awet, tidak akan terkurangi sedikit pun.”
Alasan Mengapa Kita Harus Pergi Ke Majelis Ilmu: Mendapat Perlindungan di Akhirat
Ini menjadi keutamaan majelis ilmu lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Satu di antara tujuh golongan di akherat kelak yang mendapat perlindungan Allah yaitu ‘ijtama’a alaihi wa tafarroqo alaihi’, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah.” (HR Bukhari Muslim) []