ALLAH menurunkan Alquran tentunya bukan hanya untuk kita lihat. Tapi Allah menurunkan Alquran, agar kita membaca dan mengamalkannya. Karena kelak, Alquran akan memberi kita syafaat di hari kiamat.
Ingatlah bahwa Alquran nanti bisa memberi syafa’at bagi kita di hari yang penuh kesulitan pada hari kiamat kelak. Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya).
BACA JUGA: 6 Ciri Penghuni Neraka dalam Alquran
Keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat Al Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya akan mendapat penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin menghafalnya,” (HR. Muslim no. 1910. Lihat penjelasan hadits ini secara lengkap di At Taisir bi Syarhi Al Jami’ Ash Shogir, Al Munawi, 1/388, Asy Syamilah).
Lebih baik lagi selain membaca kita dapat memahami makna atau tafsirnya melalui kitab-kitab tafsir seperti tafsir Ibnu Katsir. Keutamaan memahami tafsir Alquran dapat dilihat pada hadits berikut ini.
BACA JUGA: Tentang Sosok Ibu, Ini Kata Alquran dan Hadis
Dari Abu Musa Al Asy’ariy, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah utrujah, rasa dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak beraroma. Orang munafik yang membaca Alquran adalah bagaikan royhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Alquran bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak,” (HR. Bukhari no. 5059). []
SUMBER: RUMAYSHO